Share

Sarapan yang Kacau

Keesokan pagi.

Amora sudah berpakaian rapi. Dia sedang merias tipis wajah cantiknya, sekedar agar tidak kelihatan pucat.

Giandra juga sudah selesai bersiap. Sebagai dokter, mereka harus berangkat pagi. Ini hari pertama mereka bekerja di rumah sakit.

"Apa kamu sudah siap?" tanya Giandra pada Amora.

“Iya.’ Amora memandang sang suami melalui cermin yang ada di hadapannya. Dia tersenyum ketika bertemu pandang dengan Giandra yang berada di belakangnya.”

"Sebaiknya, kita sarapan pagi di luar saja," ujar Giandra. Ini memang masih terlalu pagi untuk sarapan di rumah. Belum lagi semua pelayan sudah dipecat, tidak mungkin sarapan pagi di rumah akan tersedia tepat waktu.

Mengenai pemecatan itu, Amora sebenarnya tahu persis kalau itu adalah akal-akalan Ibu mertuanya. Amora paham kalau Sofia ingin memperlakukan dirinya sebagai babu di rumah itu.

Amora tidak akan pernah mau membiarkan dirinya ditindas lagi seperti dulu.

"Benar, sepertinya aku juga tidak bisa membantu pekerjaan di rumah pagi-pagi se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status