Share

Bab 16 Jadi Barang Taruhan

“Diam di sini. Jangan jauh-jauh dari saya.”

Tatapan keduanya bertemu dengan jarak yang sangat dekat. Debaran jantung Nindy semakin tidak karuan saat Billy menatapnya dengan lekat.

“Saya tidak bisa melihat laporan yang kamu buat kalau kamu duduk jauh dari saya,” tambah Billy lagi, takut Nindy salah mengartikan ucapannya tadi.

“Maaf,” ucap dengan wajah memerah. Bisa-bisanya dia merasa salah tingkah hanya karena ucapan Billy tadi. Padahal, Billy sudah menjelaskan mengenai alasan dari tindakannya tadi.

Setelah itu, tidak ada percakapan apa pun antara mereka berdua, Nindy sibuk dengan pekerjaannya, sementara Billy sibuk dengan ponselnya. Hanya sesekali dia terlihat mengecek pekerjaan Nindy.

Meskipun sejak tadi Nindy terlihat fokus pada pekerjaannya, tapi nyatanya fokusnya terbagi menjadi dua, pada pekerjaannya dan pada pria yang berada di sampingnya.

Sedari tadi pria di sampingnya itu terlihat sibuk mengetik sesuatu di layar ponselnya. Bahkan, beberapa kali ponselnya berdering. Namun, t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Nindy nanti pas kembalu nya Billy sama Angga bicara kmu hrs bicara mengenai Shela yg kmu denger tentangbBilly hanya tuk main2 dgn nya .oh kmu sekarang pacar nya Shela pas kita putus ..
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
nah baru ketauan bhw biang kerok nya adalah Shela yg bikin Nindi dn Billy putus karena omongan Shela .kmu hrs ngomong k Billy apa bener omongan Shella klo Billy pacaran sama Nindi hanya tuk pemsinan karena Billy yg mencintai Nindy .nah s pelakor dh mulai nongol ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status