Share

Isi hati Darma

"Apa didepan udah selesai beres-beres nya, Pak?" tanyaku sambil mengelap meja. 

"Sudah, kalo masih ada sisa lauk bawakan untuk Fatimah, Bu!" titah Bapak. 

"Hem, bapak udah mulai perhatian nih sama calon mantu," godaku. 

"Ssttt, jangan keras-keras Bu! Ntar didengar Fatimah, bapak malu," ucap bapak ngeloyor pergi. 

Aku lalu mengambil rantang dan mengisi nasi serta lauk, hingga empat rantang juga kue tak ketinggalan. 

"Untuk siapa, Bu?" tanya Fatimah saat aku menyodorkan rantang padanya. 

"Ini kamu bawa pulang, untuk orang tuamu." 

"Nggak usah, Bu! Nanti disini nggak ada lauk," tolaknya halus. 

"Ada, sini liat masih banyak di almari," kataku menarik tangan Fatimah. 

Selesai semua pekerjaan, Fatimah akan pamit pulang. Memang sudah sore dan mendung bergelayut di atas. Sebelum hujan, Fatimah bergegas pulang. 

Fatimah menyalami dan mencium tanganku dengan takzim. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status