Share

Calon mantu idaman

"Gimana ya, Bu! Kalo anak-anak disini mau, Fatimah bersedia. Hanya aja nggak bisa setiap hari datang, karena Fatimah juga ada jadwal ngajar pondok. Paling ada sisa waktu dua hari seminggu, yaitu hari Sabtu dan Minggu," jawab Fatimah galau. 

"Itupun nggak apa-apa, Neng! Daripada anak-anak nggak ngaji sama sekali, Neng juga bisa mengajari mereka sholat nanti." 

Fatimah mengangguk, terlihat dia sedang memikirkan sesuatu. "Maaf, Bu. Kalo ngajar disini, tempatnya dimana ya?" tanya Fatimah, ternyata sedang memikirkan tempat. 

"Bagaimana kalo di rumah Mbak Ijah aja?" tawar Rami yang membuatku terkejut. 

Bagaimana tidak terkejut, bisa-bisanya Rami memberi solusi yang tidak ku duga. Rumahku terlalu sederhana, apa anak-anak betah nanti? 

"Apa bagusnya nggak di mesjid aja?" tanyaku mengasih solusi. 

"Fatimah nggak mau, Bu! Di mesjid terlalu terbuka dan bersinggungan dengan lelaki yang bukan muhrim," jawabnya menolak. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status