Share

Tamu membawa berkah

"Maaf Bu. Apa Darma tinggal bersama ibu?" 

"Iya, karena Darma cuma anak satu-satunya saya. Jadi ya daripada tinggal sendiri bagus bersama kami di sini," jawabku jujur. 

Pria itu terus memandangi rumah, menatap kesana kemari. Aku dan Rami heran tapi ingin bertanya sepertinya tak sopan. Pria itu lalu mengangguk setelah puas menelisik rumah sederhanaku. 

Tak lama terdengar suara motor berhenti didepan rumah. Aku melongok ternyata Darma sudah pulang, aku segera ke depan setelah permisi pada pria di dalam. 

"Nak, kok udah pulang? Apa udah ketemu dompetnya?" tanyaku sedikit khawatir kalau-kalau dompet Fatimah tak ketemu. 

"Alhamdulillah, udah ketemu. Bu. Tadi ada seorang ibu tua yang berjualan pisang yang menemukannya. Untung ibu itu baik dan mau memulangkan dompet Fatimah. Ibu itu bahkan cerita, menunggu sampai pemilik dompet mencari. Akhirnya Fatimah berterima kasih dan memboyong pisang jualan ibu itu. Ini sebagian diberi untuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status