Share

Anita mulai resah

Keduanya berbincang dengan akrab. Lamanya waktu yang sempat memisahkan, membuat Sandi dan Erlina menceritakan banyak hal.

"Jadi katakan padaku, apakah kau sudah menikah?" telusur Sandi lebih privasi setelah sebelumnya hanya membahas soal masa-masa sekolah mereka.

"Hmm, belum."

"Belum?"

"Kurasa tak ada satu pria pun yang tertarik padaku," elak Erlina tersenyum tipis.

"Astaga, Lina. Kamu pintar, cantik, menarik, dan kau bilang tidak ada satu pria pun yang tertarik padamu? Hanya pria bodoh yang tak bisa melihat sebuah permata secantik dirimu." Erlina tertawa seketika. Mimik lucu yang ditunjukkan Sandi membuatnya tergelak tiada habis. "Hei, kenapa kau tertawa?"

"Habisnya kamu itu lucu. Sama seperti dulu." Erlina makin keras dengan gelak tawanya.

Wajah Sandi berubah masam karena merasa mendapat ejekan dari teman lamanya itu.

"Ok, ok. Maaf." Erl

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status