Share

Diabaikan

Anita terpekur di depan meja riasnya. Masih teringat kembali kejadian tadi di rumah makan yang sedikit tegang. Dengan pikiran melayang, tangannya mencengkeram sisir yang sesaat lalu dipakainya.

Flash back on

"Lho, Pak Rama belum cerita tentang perempuan dalam hidup Bapak."

Ketika semua orang menyudutkan Rama untuk mengakui siapa wanita dalam hidupnya, mendadak Anita batuk dengan keras. Spontan saja semua mata teralih padanya, tak terkecuali Rama.

"Kau kenapa, Sayang?" Sandi menegur. Ia dengan cekatan memberi air minum pada kekasihnya dan dibalas dengan ucapan terima kasih.

"Maaf, aku tersedak cabai," bohong Anita, mengelap bibirnya yang basah.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status