Share

Keluhan di Masa Lalu

Mereka memisahkan diri dengan napas terengah-engah. Yosua menjilat bibir bawahnya menatap bibir mungil bengkak dan basah oleh saliva mereka. Dia semakin terbakar dengan keinginan.

Raelina menatapnya malu-malu melihat hasrat besar di sorot mata pria itu. Dia menundukkan kepalanya dan berbisik di telinganya.

“Mens-ku sudah selesai.”

Mata Yosua cerah saat dia menatapnya dengan lapar. “Apa itu sebuah undangan?” bisiknya dengan suara serak.

Raelina mengangguk malu, saat dia berbisik, “Mau di kamarku?”

Raelina ingin menampar mulutnya. Bagaimana dia mengucapkan kalimat mengundang itu dengan nada genit. Dia tidak setebal muka seperti Yosua. Perasaan malu melingkupinya, dia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher pria itu.

Sementara sorot mata Yosua semakin gelap mendengar suara genitnya. Dia berbisik, “Kaitkan kakimu.”

Raelina melingkarkan kakinya ke pinggang berotot pria it

Queen Moon

Bab mengandung unsur dewasa, bijaklah saat membaca dan lewati jika masih dibawah umur.

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status