Share

Bab. 13 Jangan Memaafkan Dia

"Hei, Rayhan, Rayhan!" Mike memanggil Rayhan yang berlari menuruni anak tangga rumahnya.

Rayhan berbalik dengan wajah tidak sabar. "Ada apa? Aku lagi buru-buru, nanti aja." Sebelum Mike sempat menjawab, Rayhan sudah berbalik lagi dan melesat pergi.

"HEI!!" Mike berteriak tapi Rayhan sudah pergi. "Kenapa sih, tuh anak? Buru-buru mau ke mana, sih? Ini kan masih pagi?"

Sofia muncul dari dapur dengan membawa segelas limun. "Itu namanya orang pekerja keras. Pagi-pagi sudah berangkat ke kantor. Nggak kayak kamu. Malas-malasan terus sepanjang hari."

"Yee ... Mama. Bukannya muji anak sendiri, malah muji anak orang lain?" Mike kesal lalu memasukkan roti tawar ke mulutnya dan mengunyahnya cepat-cepat.

"Buat apa Mama muji anak yang malas-malasan? Mendingan Mama muji anak orang lain yang emang patut buat dipuji. Lagian Rayhan itu bukan orang lain, dia keponakan Mama---adik kamu juga."

Mike mencibir. "Si Rayhan hari ini nggak ke kantor. Lihat aja dandanannya tadi. Pasti janjian sama cewek, tuh.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status