Share

Makhluk dalam Gua

Buyung Kacinduaan tidak tahu sudah berapa jauh ia memasuki gua itu, sudah hitungan berapa langkah ia menapaki lantai gua yang terasa berbatu-batu tapi juga sekaligus licin itu.

Tidak sama sekali.

“Inyiak?” panggil sang bocah seraya terus melangkah di tengah kegelapan yang absolut.

Bahkan, ketika sang bocah mencoba menoleh ke belakang, ia sama sekali tidak melihat mulut gua. Dan itu artinya, gua itu pastilah berliku-liku, pikir sang bocah.

“Inyiak?”

Dan kembali terdengar suara lenguhan pendek itu, Buyung mencoba mengingat-ingat dari sudut mana suara itu berasal.

Tuk!

Buyung menjerit, namun detik selanjutnya ia mengatupkan mulutnya. Ia tidak tahu benda apakah gerangan yang barusan ia tendang itu, tapi yang jelas, ia merasakan sakit luar biasa pada jari kakinya.

Hanya saja, Buyung mencoba bertahan untuk tidak sampai jatuh dengan berpegangan ke dinding gua berdasarkan instingnya saja.

Sang bocah mungk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status