Share

Selamanya

Berulang kali Mantiko Sati menemukan bahwa sang istri selalu menoleh ke arah belakang. ‘Ya, tentu saja ini adalah sesuatu yang berat bagi Pandan Sahalai,’ pikirnya.

“Apakah engkau menyesal?”

Puti Pandan Sahalai sedikit terkejut dengan pertanyaan suaminya itu. Ia tersenyum, lalu merapatkan duduknya dan menyandarkan kepalanya ke bahu sang suami.

Tatapan keduanya saling bertemu.

“Kalau engkau memang merasa keberatan dengan semua ini,” ujar Mantiko Sati. “Lebih baik kita kembali lagi saja.”

“Tidak,” ucap Puti Pandan Sahalai. “Aku sudah berjanji padamu, Suamiku. Ke mana pun engkau pergi, maka aku akan menyertaimu.”

Mantiko Sati tersenyum, ia memberanikan diri mengecup kening sang istri. Kembali tatapan mereka saling bertemu. Senyum keduanya semakin lebar, saling memuji hanya dengan tatapan yang saling menjelajah wajah masing-masing.

Dan kemudian, dua b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Minang KW
Samo-samo, Kak :)
goodnovel comment avatar
Minang KW
Terima kasih, Bang.
goodnovel comment avatar
Andrrey Lucky
cerita yang bagus....thor...juga mengenalkan budaya daerah nih..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status