Share

Part 19 Hasil Merampok

PELET DARAH KOTOR

Part 19

"Ki, Juragan Karta itu apakah warga asli Desa Kemangi juga?"

Ki Sukron belum sempat menjawab, tiba-tiba anak gadisnya yang masih remaja, keluar dari ruangan dalam. Suara kriet karena pijakan kaki jelas terdengar. Mayoritas rumah di desa ini memang terbuat dari kayu, dan untuk alas panggungnya dibuat dari batang bambu yang dipotong tipis kemudian dianyam, biasa disebut dengan bilik.

Hartini melempar senyum kepada Ikhsan, sambil meletakkan piring kaleng yang berisi tales kukus dengan taburan kelapa yang diparut. Gadis remaja itu terlihat sudah berganti baju, berbeda dengan yang tadi dia pakai saat Ikhsan baru datang.

"Dicicipi tales, nya, Aa," ucap gadis itu dengan suara yang lembut. Ki Sukron sang bapak terlihat menggeleng-gelengkan kepala, melihat tingkah menggoda putri bungsunya terhadap tamunya.

"Sumuhun, Neng," jawab Ikhsan, tersenyum tipis saja. Ki Sukron mulai menjawab pertanyaan Ikhsan setelah Hartini masuk kembali ke ruangan dalam.

"Juragan Karta seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status