Share

TIGA PULUH TIGA

“Tidak.” Ruby menggeleng. “Aku hanya bertanya.”

“Jangan menanyakan hal yang aku takuti, Ruby. Aku mohon.” Pria itu menatapnya dengan sungguh-sungguh.

“Ya, aku takkan melakukannya. Omong-omong…”

“Omong-omong apa?”

“Di mana kamar mandi? Sepertinya susu yang diberikan ibumu terlalu banyak, Tar.”

Attar tertawa. Ia mengantarkan Ruby ke kamar mandi. “Kamu susul aku ke bawah saja ya. Aku ingin bermain dengan Tasia,” katanya sebelum Ruby masuk ke kamar mandi. Ruby keluar dari sana beberapa menit kemudian, dan ia mendengar suara yang samar-samar di lorong.

Ia mendekati suara itu, tepat di sebuah ruangan dengan pintu yang sedikit terbuka. Di dekat pintu, ia mendengar perbincangan yang aneh.

“Bagaimana kalau dia tahu bahwa anak kitalah penyebab kematian ayahnya?”

“Dia tidak mungkin tahu kalau tidak ada yang membocorkannya!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status