Share

Bab 24. Rusaknya Kepercayaan

“Vela!” teriak Nyonya Aster sambil berjalan cepat menuju putrinya. “Cepat duduk! Mama telepon Ridan sekarang. Kita harus ke rumah sakit,” perintah sang ibu dengan nada panik.

“Ada apa, Ma? Kenapa ke rumah sakit? Aku sudah sehat, kok,” jelas Vela sambil mengikuti langkah Nyonya Aster yang menuntunnya menuju kursi dekat meja makan.

“Kamu pendarahan, Vel! Jangan sampai janinmu kenapa-kenapa.”

Deg!

Tubuh Vela seketika menegang. Debar jantungnya menyadarkan bahwa dirinya sudah lengah. Bagaimana mungkin ia membiarkan ketakutannya menjadi nyata hanya karena lupa? Si wanita muda pun menelan ludah.

“Ma, aku enggak apa-apa. Ini—“

“Kamu duduk diam di sini!” perintah Nyonya Aster sebelum mengambil ponsel di atas meja.

Vela pun meringis. Kebohongan sudah tidak bisa diperpanjang. Dengan desah napas pasrah, ia bangkit dari kursi dan menggenggam jemari sang ibu yang sedang mencari

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status