Share

Bab 62. Jebakan

Sepanjang jalan, Vela terus meremas ponselnya. Keresahan tak mampu lagi diredam, sama seperti air mata yang tak berhenti membasahi wajah.

“Engh, apa yang harus kulakukan? Bagaimana jika aku tidak mampu berdiri saat melihat Ridan di kamar itu bersama perempuan lain? Harus dengan cara apa aku membawanya pulang? Apa kutinggalkan saja dia di sana? Atau lebih baik, kubiarkan mereka bermalam berdua?”

Selang keheningan sesaat, kepala Vela menggeleng-geleng tak sepakat.

“Tidak mungkin aku membiarkan mereka berzina. Kalau memang mereka ingin bersama, bukan begini caranya. Masalah ini harus diselesaikan dengan benar.”

Setelah menarik napas cepat, tangan perempuan yang gemetar itu mulai mencari kontak seseorang. Sesaat kemudian, ia pun menempelkan ponsel ke telinga.

“Ayolah, Roger .... Angkat teleponku,” gumamnya gelisah. Sayangnya, si pengacara tidak menjawab. Bahkan hingga percobaan ketiga, nada sambung teta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status