Share

Chapter 62

Author: RoseannaG
last update Last Updated: 2025-09-07 19:48:59

"Prang!!!" Benda itu jatuh ke lantai hingga terpecah berserakan.

Bersamaan dengan itu Diana mundur selangkah, berusaha menyeimbangkan tubuhnya. Rasa pening mulai menjalar, untung saja kesadarannya masih ada. Matanya menatap ke atas saat cairan pekat berwana merah mulai ke membasahi keningnya.

Darren, wajahnya langsung memerah, ia pun menghampiri Diana, berdiri tepat di belakang istrinya.

"ALYA!"

"KALI INI KAMU SANGAT KETERLALUAN!!"

Ingin sekali Darren memarahi semua orang di ruangan ini. Terutama Om Rama, ayahnya Alya. Sejauh ini, lelaki itu sama sekali tidak bisa mendidik putri sematang wayangnya.

"Ya ampun Ana!" Vina langsung menghampiri putrinya. Raut khawatir jelas tercetak di wajahnya. Harusnya Diana menurut saja saat ia memintanya untuk tetap tinggal di rumah.

Tak jauh beda, Irwan menatap keponakannya dengan garang. Dulu memang ia sering menyakiti Diana, tapi sekarang, melihat Diana diperlakukan seperti itu, emosinya meluap.

"Om kecewa sama kamu Alya."

"Ayo, Darren, bawa Diana
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Married with a Strange Man   Chapter 92

    Di sini lah Diana sekarang, jaraknya dengan Alya dibatasi tembok dan jeruji besi. Hatinya semakin memanas melihat tatapan Alya, sama sekali tidak merasa menyesal. Darren hanya menunggu di mobil, rupanya lelaki itu sama sekali tidak sudi bertemu dengan Alya. Kalau saja Diana tidak memaksa, ia tidak akan datang."Puas kamu Ana?!" tanya Alya sambil melipat kedua tangannya di dada."Berlaku seperti seorang korban, inikah wajah aslimu Al ?" tanya Diana sambil memutar bola matanya. Dari dulu Alya sangat manipulatif, harusnya ia sadar."Puas ?""Puas atas dasar apa ?" heran Alya, seperti biasa tak tahu malu, seolah tak mengerti dengan arah pembicaraan Diana."Aku hidup dalam kesalah pahaman pada suamiku selama dua tahun lebih Al.""Aku diculik oleh orang suruhanmu, bahkan dengan tega kamu menyuruh dia memperkosaku.""Aku hampir mati Al, karena kecelakaan itu—,""Bahkan kuburan atas namaku sudah tertulis di batu nisan," ucap Diana dengan suara bergetarnya."Kamu berhasil menghancurkan keluar

  • Married with a Strange Man   Chapter 91

    "Nenek..." sapa Diana, ka mendekati neneknya sedikit khawatir."Irna, apa saya sedang bermimpi ? Kenapa saya melihat Diana di rumah ini ? Apa dia datang untuk menjemput saya ?" ucap Rosa, terdengar begitu jelas di telinga Diana."Ini Diana Nek, Nenek tidak sedang bermimpi."Perlahan tangan keriputnya memegang pipi Diana. Mengusapnya pelan."Kamu berhasil selamat Nak ?""Bagaimana bisa kamu bertahan dari kecelakaan mengenaskan itu ?""Apa hidupmu baik-baik saja setelah mengalami semua itu ?" Di sela-sela tangisnya Rosa masih bertanya. Ada banyak sekali pertanyaan di kepalanya."Maafkan Nenek, Ana. Semua ini salah nenek. Nenek terlalu memanjakan sepupumu. Sekarang dia malah menjadi sumber kedukaan bagi keluarga kita." Rosa menangis tersedu-sedu."Aku sudah memaafkan Nenek.""Bagaimana bisa Nak ? Harusnya kamu balas semua perbuatan Nenek, dengan begitu rasa bersalah Nenek sedikit berkurang.""Dan bagaimana bisa aku membalas semua itu Nek ? Aku sayang Nenek, aku ga mungkin melakukan itu."

  • Married with a Strange Man   Chapter 90

    Diana menatap pantulan dirinya di cermin, pagi ini mama mertuanya mengadakan syukuran atas selamatnya menantu dan cucu dari peristiwa naas. Diana tidak bisa menolak keinginan Mama Delia, menurutnya wajar, ia merasa tiap detiknya selalu dirayakan. Bahkan Mama Delia memanggil MUA untuk meriasnya. "Sudah cantik," puji Darren yang baru saja keluar dari kamar mandi. Mereka mamakai baju couple, dan lagi-lagi Delia yang memesannya. Wanita itu selau memiliki koneksi di saat genting sekalipun. Tak sia-sia ia memiliki teman designer."Mama kayanya seneng banget hari ini," gumam Diana saat sebuah tangan melingkar di perutnya. "Kamu risih nggak ?"Diana menggeleng. "Nggak dong, justru aku seneng, Mama baik banget ya, aku makin merasa bersalah udah kabur.""Sttt udah, itu kan udah berlalu, sekarang yang penting kita bahagia.""Tok...tok...tok..." "Papa, papa...""Papa ngapain si lama banget di kamarnya ?" ucap seseorang dengan suara dibuat-buat seperti anak kecil. Darren sudah dapat menebakny

  • Married with a Strange Man   Chapter 89

    Darren juga ikut menangis, rasa rindu kepada anak dan juga istrinya kini terbayar sudah. Hatinya serasa seperti di neraka setelah mengetahui kepergian Diana dan putrinya. Bahkan hampir saja ia bunuh diri, untung saja imannya tidak mudah goyah, beberapa teman dan juga keluarganya ikut mensupport agar dirinya tidak menyerah. Ia tidak ingin menambah dosa lagi. Kalau saja ia tidak mudah kasihan kepada Alya, ia tidak akan mendatangi kamar hotel itu. Nasi sudah menjadi bubur, gara-gara wanita itu ia terpisah dengan orang terkasihnya selama dua tahun, baginya itu terlalu lama. Alya harus membayar semua kejahatannnya."Maafkan Papa ya Nak...""Papa salah..."Darren menggendong Rora, lalu berdiri."Ayo kita ke rumah Mama, pasti Mama senang melihat kalian masih hidup," ajak Darren. Ia sudah tak sabar mengenalkan Rora pada kedua orang tuannya. Selama dua tahun kemarin mereka tidak pernah menyuruh Darren untuk menikah lagi hanya untuk memenuhi keinginan mereka memiliki cucu, tapi setelah ini, Dar

  • Married with a Strange Man   Chapter 88

    Mendengar kabar mengejutkan dari sahabatnya, Darren langsung menghentikan segala urusan pekerjaannya. Tidak perduli apa yang dikatakan Andra benar atau tidak, yang jelas Darren ingin memastikannya sendiri. Meski dengan nafas terengah-engah, akhirnya Darren tiba di restoran. Ia berlari dari lapangan tempat proyeknya berlangsung menuju parkiran, ia juga berkendara dengan cepat, hampir saja ia menerobos lampu merah."Ren! Ren!" panggil Andra pelan. Ia takut suaranya menganggu pelanggan lain."Ituuu...." Andra menunjuk seorang wanita berkerudung yang sedang duduk di dekat jendela sambil menikmati segelas teh hangat, terlihat dari uap yang mengebul."Good luck, Bro!" seru Andra, lelaki itu ikut bahagia melihat raut wajah sahabatnya.Darren mengangguk pelan, dengan langkah lebarnya ia mendekat, tak perduli apakah wanita itu sosok hantu yang Andra bicarakan, yang jelas ia ingin merengkuh wanita itu ke dalam pelukannya. Ia ingin merengkuh sekali lagi untuk yang terakhir kali sebelum ia benar-

  • Married with a Strange Man   Chapter 87

    Suara sendok yang bertubrukan dengan piring menjadi nyanyian penghantar sarapan pagi ini. Semenjak suaminya meninggal, Hasya tak lagi bersikap hangat kepada putrinya. Pipi yang semakin tirus dan kantung mata yang menghitam membuat siapapun tahu apa yang sudah dialami wanita itu belakangan ini. Sudah sebulan lebih ia ditinggalkan. Rasa penyesalan membuat dadanya sesak, terus menyalahkan diri tiap detiknya. Meski percuma, tapi itu sedikit mengobati luka di hatinya."Ibu....""Aku mau dagingnya!" pinta Alya, kebetulan piring berisi daging berada di dekat ibunya. Dari kecil Alya sangat manja, apapun kebutuhannya selalu disediakan. Akhirnya sampai sekarang menjadi suatu kebiasaan.Saat ini mereka duduk berhadap-hadapan, kursi yang biasa diduduki Rama dibiarkan kosong begitu saja. Hasya tidak mau menduduki singgasana milik suaminya, sampai kapan pun ia tidak sanggup menjadi kepala keluarga. Sungguh malang sekali nasibnya, ia dan putrinya menjadi janda di usia yang masih muda."IBU!" Alya mu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status