Share

Sebuah Hadiah

Pukul lima pagi. Damian sudah tidak menemukan Anyelir di sampingnya. Setelah memberinya pelajaran perempuan itu kali ini. Awalnya, dia masih bisa bersantai kalau saja tidak mendengar suara ribut dari lantai atas.

Begitu Damian menyadari perempuan tersebut yang malah naik ke lantai atas padahal sudah berjanji padanya, Damian segera bangkit dan berlari menyusul ke sana. Karena pintu kamar yang terbuka, pria itu segera masuk dan memandang Anyelir murka.

“Ngapain kamu naik ke lantai atas, Anyelir?!” tanya Damian pada perempuan yang tengah memakan mie instan cup di atas kasurnya tersebut.

Menyadari kehadiran Damian, Anyelir menghentikan makannya dan segera berdiri. Perempuan itu meletakkan cup mie di atas nakas dan segera berlari menuju pintu kamar. Dengan sekuat tenaga, tanpa mau mengucapkan sepatah kata pun, Anyelir menutup pintu di depan wajah Damian dengan bantingan lumayan keras.

“Ngapain pintunya kamu tutup, Bodoh?! Keluar cepat, jangan di lanta atas!” peringat Damian yang dibalas A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status