Share

13. Horee...kawin

"Kenapa menikahnya lebih cepat lagi? Udah kayak kereta api super ekspress!" ucap Emak ketika Ridwan mengantarku pulang ke rumah. "Emak harus siapkan makanan buat menjamu tamu dulu nanti."

"Gak usah, Mak. Saya sudah pesan online dari restoran berikut kue-kue," ucap Ridwan sambil tersenyum. "Maaf mendadak, Mak. Karena ini darurat. Joana bermaksud menggagalkan pernikahan. Dan takut membawa kabur si kembar!"

"Joana sudah seperti demit saja. Kadang ngilang, kadang muncul!" gerutu Emak. "Dia tidak kasihan apa, sama anak-anak diambil gitu saja kayak barang!"

Ridwan menghela napas. "Seperti itulah Joana asli, Emak. Saya juga tidak menyangka sifatnya."

"Ya, sudah. Kamu pulang dulu ke rumah. Jagain si kembar dulu!" 

"Iya, Mak. Tadi saya sudah suruh satpam kantor berjaga di depan rumah."

"Genting banget, ya. Kayak ada serangan rudal jahat!" celetuk Rasya yang ikut menyimak. 

"Serangan kolong Wewe yang gondol anak!" Risa ikut nim

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status