Share

50. Yura

"Kamu pulangnya masih lama ya, Ra?" 

Kekehan Heera terdengar begitu Sean bertanya dengan nada manjanya.

"Ya ampun, mas! belum juga dua puluh empat jam aku tinggal." jawab Heera di sebrang sana.

Sementara Sean yang sedang fokus menyetir kini memajukan bibirnya, kecewa. "Waktu kalau tidak ada kamu terasa lama banget jalannya." jawab Sean bete.

Samar-samar Sean dengar decakan Heera, "Gak usah lebay deh, mas!" sentaknya, padahal aslinya sedang menahan senyum salah tingkah.

Heera juga wanita, punya perasaan. Siapa yang tidak salah tingkah jika di goda begitu oleh Sean. Walaupun duda tapi kalau lihat tampangnya bikin pengen di halalin jadi istri barunya. 

Kedua alis Sean mengernyit lalu ia berkata, "Kok lebay, sih? mas serius lho ini!" jawab Sean sedikit sewot.

Heera terkekeh lagi. Kalau seperti ini kan dia jadi pengan cepet pulang, ingin melihat wajah tertekuk Sean yang diam-diam Heera kagumi. Heera sudah bilang belum kalau wajah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
peachy
kak makutnya yuna kali ya bukan yura?
goodnovel comment avatar
Caramell
mulai takut
goodnovel comment avatar
Julia Samuel
konfliknya udah di mulai
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status