Share

88. Penasaran Rasanya...

"Mas sudah bilang ke mamah, dan mamah tidak keberatan kalau mas titipin Keenan." 

Tanpa diskusi, Sean memutuskan ingin menitipkan Keenan ke Lucia dan Adi selama tiga hari kedepan karena besok ia akan ikut Heera ke kampung halaman gadis itu. Tapi, Heera belum sepenuhnya setuju. Agak tidak rela bila harus berpisah secepat ini dengan Keenan, ia menerima Sean yang menawarkan diri untuk mengantarnya pulang karena Heera pikir Keenan juga ikut dengan mereka, tapi ternyata tidak. 

"Memangnya Keenan mau di tinggal? kenapa nggak ikut saja sama kita, pak?!" protes Heera. 

Sean menghembuskan napas pendek, tangannya bergerak menggenggam punggung tangan Heera, mencoba membuat Heera menjadi sedikit lebih tenang dan berbicara tanpa nada membentak di akhir. 

"Keenan sekolah, Ra, mas tidak mau Keenan bolos sekolah dan tertinggal pelajaran." jelas Sean dengan lembut dan tenang. 

Usaha Sean untuk menenangkan Heera berhasil, raut tak terim

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sri Ningsih
wkkwk sosor aj sih
goodnovel comment avatar
Meilinda Yunita
gasssken sean......
goodnovel comment avatar
waloeh cafe
up up up up up
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status