Share

89. Pak Duda Ngambek

"Mas tidak akan melakukannya kalau kamu tidak kasih consent." suara Sean masih berbisik, membuat bulu kuduk Heera berdiri serentak.

Deru napas hangat Sean menyapu kulit wajah Heera. Heera menghembuskan napas samar, di tatapannya bibit tipis Sean dengan wajah 'mau lanjut dosa, gak lanjut takut nyesel', pokoknya wajah Heera sudah kepengen bangetlah. Sialnya, Sean malah menguji harga dirinya, munurut Sean mungkin itu adalah suatu hal yang sopan, meminta consent atau persetujuan dari pihak satunya. Ya, Sean bertindak fair. tapi bagi Heera ia seperti sedang di uji harga dirinya sebagai wanita. Jika Heera memperbolehkan Sean untuk menciumnya, apa Sean akan berpikir bahwa ia wanita murahan?

"Aku belum pernah ngelakuin hal itu sebelumnya," cicit Heera, setan di antara mereka akhirnya tertawa dengan puas. 

"Tidak apa-apa, mas ajarin caranya." jawab Sean sambil tersenyum secerah cahaya bulan malam ini. Kedua tangan Sean merambat ke tekuk Heera, mendorongnya lembut gu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
waloeh cafe
Heera apa kabar? kok mau mudik malah ngilang sih...
goodnovel comment avatar
Senen Rama Nadia
lanjut thor
goodnovel comment avatar
Lely Utami
mani ni Thor lanjutany
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status