Share

Bab16. Gerta lima belas tahun silam

Tepat November akhir, ketika gerimis malam hari menyapu jalanan ibu kota bagian utara, Hernawan Sinto tampak dalam perjalanan pulang dari percetakkan buku. Tangan kanannya mengimpit tas hitam seraya berjalan menunduk, akibat gerimis yang mengganggu penglihatannya.

Samar-samar Hernawan mendengar percekcokan dan tangisan anak kecil. Membuatnya celingukan mencari asal suara tersebut. Gerimis memang cukup menganggu kacamatanya untuk melihat jarak jauh.

Samar-samar Hernawan melihat sebuah mobil sedan abu-abu terparkir di trotoar jalan. Langkahnya kemudian mencoba mendekat. Namun, naru beberapa langkah, langkahnya kemudian terhenti saat melihat pertengkaran seorang laki-laki dan perempuan di dalam mobil yang hanya diterangi lampu mobil. Tampak juga perempuan itu terlihat menangis.

“Turun!

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status