Share

Saling Mengingat

Widia sempat memohon dengan sisa suaranya yang kian serak. Namun, lagi-lagi ekspresi Widia malah membuatnya semakin cantik dalam pandangan pria pemabuk itu. Widia terus mencari cara supaya dapat melepaskan cengkraman yang mengunci tubuhnya. Sehingga terbersit pemikiran untuk menendang kelemahan pria di hadapannya.

"Eugh!" Widia berhasil menendang target dengan satu kakinya hingga pria itu terjungkal ke belakang. Preman itu merasakan sakit yang teramat di bagian kelemahannya.

"Kau sudah memancing emosi, sekarang kau harus menerima hukuman!" Pria itu menodongkan sebuah belati tajam tepat ke arah perempuan yang terus melangkah mundur. Sesekali ia menginjak semak berduri hingga ia berdesah kesakitan.

"Kau tidak akan bisa lari kemana-mana, br*ngsek! Menyerah lah dan lakukan saja apa yang kuminta!"

"Cuih, aku lebih baik mati daripada menyerahkan diri sama kamu ba*ingan!"

"Mati? Sini aku bunuh kamu, karna itu kan yang kau mau?"

Widia begitu ketakutan, ia terus berusaha minta tolong den
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status