Share

Bab 46. Terasa Kerdil

"Litu, malam ini kamu cantik sekali!" pekik Pak Mahendra saat aku turun dari tangga. Dia ditemani Alysia di ruang tamu. Matanya tidak teralihkan dariku.

"Ini hasil karya Alysia," ucapku menatapnya sekilas dan meraih tangan Alysia yang tersenyum bangga. Aku seperti gadis kampung yang baru saja dimake over. Malu aku, apalagi dia menatapku seakan ingin menguliti.

Aku menggunakan baju terusan selutut yang membentuk siluet tubuhku. Tidak ketat, masih terasa nyaman. Berwarna toska, dengan manik-manik kecil menghiasi kerah leherku. Rumbai lipitan diujung bawahan, membuat kesan elegan namun terlihat santai. Ini cantik, namun menggangguku. Saat jalan, rumbaian ini melambai seakan menunjukkan, "Ini lo, kakiku jenjang, putih dan cantik."

Riasan juga natural. Rambutku diikat rapi, ini supaya terkesan tidak berantakan di depan calon mertua, kata Alysia sok tahu.

"Bajunya bagus. Semuanya bagus. Kita berangkat sekarang," ucapnya dengan mengulurkan tangannya.

Kami berangkat diantar Alysia ke depan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status