Share

Bab 98. Terserah

Tangannya memegang erat lenganku. Sorot matanya menunjukkan ketidakrelaan, menyurutkan gerakanku untuk berdiri.

“Kak Mahe, aku tidak ingin keributan.”

“Tapi Litu. Mereka tidak bisa dibiarkan begitu saja. Aku harus membalas perlakuannya kepadamu. Enak saja. Belum tahu siapa Mahendra ini?!” ucapku dengan mengeratkan kepalan tangan ini. Aku berusaha meredam amarahku, terlebih dihadapan Lituhayu.

“Sst…. Kalau marah jangan keras-keras, Kak. Nanti dia dengar.” Istriku berdesis sambil menuntukkan telunjuk di depan bibirnya. Aku mengernyit.

“Dia? Dia siapa?” tanyaku dengan menoleh ke sekeliling. Hanya ada kami berdua.

Lituhayu tersenyum, kemudian menarik tangan ini ke arah perutnya. “Dia, Kak. Anak kita. Walaupun masih kecil di perut, dia sudah mendengar. Bahkan bisa juga merasakan apa yang ada di hati orang tuanya.”

Aku terperanga seketika, tersadar dengan perasaan yang aneh ini. Yang menyelusup dan bersarang di hati ini.

Anak? Anakku?

Rasa yang tidak bisa aku gambarkan. Yang aku tahu, dia m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
cheepychan
kak Mahe gak bakal diem aja nih. mata balas mata ya kak apalagi yg diusik istri plus baby-nya siap2 aja ya pembalasan lebih pedih nih kayaknya..
goodnovel comment avatar
anggita laurent
terlalu lama updatenya dah lupa ceritanya lak jadi harus digulir dulu keatas baru nggeh oh gitu to
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status