Jauh sebelum kita dilahirkan ke dunia ini, jalan hidup yang akan kita alami sudah tertulis dalam sebuah buku. Dan itulah yang dinamakan suratan takdir.
Kia percaya pada ak
Setiap tahun waktu kita hidup semakin berkurang. Yang bertambah hanyalah deretan angka yang menuntut kita untuk bertindak lebih dewasa. Hari lahir sepatutnya dirayakan bukan karena bertambahnya usia, namun lebih pada rasa syukur kita atas semua yang sudah kita lewati dan kita dapatkan selama hidup di dunia ini.
“Siang, Bu… Barang dari Surabaya.” Sapa seorang kurir di depan ruangan itu.“Mel, tolong cek barang datang ya. Gue selesaikan ini dulu.” Bia
Beberapa bulan berlalu...Saat ini Kia hanya dibantu oleh Amel, karena belum ada keryawan baru yang masuk menggantikan Rian. Suasana di ruang kerjanya sedikit berubah sejak Rian resign bebe
Hari ini memasuki hari ketiga Kia pindah tugas di depo obat IGD RS Jasmine. Selama tiga bulan ke depan dia akan bertugas disini, menggantikan Chloe yang sedang cuti melahirkan. Sebelumnya Kia bertugas di depo obat khusus pasien rawat jalan. Dan ketika Chloe mengajukan cuti melahirkan, Bu Isti menugaskannya di sini.
Kia menatap kosong ke arah nisan di depannya. Tanahnya yang masih basah, membuat celananya kotor karena dia duduk berlutut, bertumpu pada kedua kakinya. Tidak ada orang di sekitarnya, karena memang wanita ini sengaja mendatangi tempat ini setelah semua orang pulang. Kia mengusap sekali lagi nisan itu, yang bertuliskan nama orang yang dicintainya, yang seberapa kuat dia berusaha menghindar, tetap tidak bisa menghilangkan rasa cintanya. Bahkan ketika lelaki itu menikah dengan orang lain, Kia masih mencintainya dalam diam.
Tiga hari setelah kepergian Teguh untuk selamanya, Bunda Suci datang, dan terkejut melihat kondisi Kia yang berantakan. Kia tidak masuk kerja selama tiga hari ini, dia mengambil cuti tahunannya untuk menenangkan diri. Dia merasa tidak akan mampu bekerja dengan benar dalam kondisi seperti ini.
Sinar mentari menerobos masuk melalui jendela, membuat dahi Kia mengernyit. Kepalanya masih pusing, jadi dia memutuskan untuk menarik selimut menutupi kepalanya untuk melanjutkan tidur. Namun saat selimut itu menutupi wajahnya, indera penciuman Kia menghirup wangi yang tidak biasa. Ini bukan wangi selimutnya. Segera saja dia membuka matanya, lalu melihat sekelilingnya. Tidak, ini bukan kamarnya. Kia sangat mengenal ruangan ini. Salah satu ruang perawatan di mana dia bekerja, RS Jasmine. Jadi...
Beberapa saat yang lalu…