Share

Bab 261

Penulis: Amrita
Bola mata Harvey tiba-tiba membesar, 'Apakah maksud Andre barusan benar-benar seperti yang dia pikirkan?'

Dorongan untuk membuka foto-foto itu lagi nyaris tak tertahankan. Dia ingin tahu apakah benar yang dikatakan Andre, tentang bagian tubuhnya yang "sangat cerah" itu ....

Harvey menatap Andre dengan kemarahan yang menyala, namun Andre justru melirik dingin ke arah dadanya.

Wajah Harvey langsung menggelap seperti arang.

Andre tersenyum penuh kemenangan, seolah baru saja memenangkan suatu kompetisi!

Tenggorokan Harvey seperti tercekik. Dalam pertarungan seperti ini, dia sama sekali tidak mau kalah.

Harvey berdeham, lalu mencoba menyerang balik. "Itu hanya akibat pigmentasi dan gesekan kain, jadi warnanya jadi lebih gelap, itu wajar. Kamu yang terlalu cerah, justru itu yang nggak normal!"

Setelah menyadari apa yang baru saja dia katakan, rasanya seluruh pembuluh darah di kepala Harvey meledak serempak!

Dia merasa seperti kerbau dicocok hidungnya oleh Andre, masuk ke dalam perangkap yang
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 262

    Pria itu menoleh dengan ekspresi muram, seolah tak ingin Wanda melihat dirinya dalam keadaan begitu menyedihkan."Ada apa denganmu?" Wanda segera bertanya.Dia melihat tubuh Andre basah oleh cairan licin yang menyiram sebagian besar pakaiannya."Kenapa bajumu bisa jadi begini?!"Andre berdiri tegak, menjaga jarak darinya. "Nggak apa-apa, ini sama sekali nggak ada hubungannya dengan Pak Harvey. Aku yakin dia nggak sengaja menabrakku."Dalam nada bicara pria itu, terasa betul sifat keras kepalanya.Wanda akhirnya mengerti, "Apa Harvey mendorongmu?!"Andre merapatkan bibir, berbicara untuk menenangkan saja, "Wanda, aku benar-benar nggak apa-apa.""Dia juga yang mengotori bajumu, 'kan?" Nada bicara Wanda kini terdengar makin yakin.Andre tidak menjelaskan lebih lanjut. Dia merogoh saku, lalu berkata, "Kamu tunggu di sini, jangan masuk. Aku akan ambil ponselku."Wanda ikut melangkah masuk ke toilet pria. Begitu melihat wajah Harvey, kemarahan langsung menyala, mendidihkan darah di kepalanya

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 261

    Bola mata Harvey tiba-tiba membesar, 'Apakah maksud Andre barusan benar-benar seperti yang dia pikirkan?'Dorongan untuk membuka foto-foto itu lagi nyaris tak tertahankan. Dia ingin tahu apakah benar yang dikatakan Andre, tentang bagian tubuhnya yang "sangat cerah" itu ....Harvey menatap Andre dengan kemarahan yang menyala, namun Andre justru melirik dingin ke arah dadanya.Wajah Harvey langsung menggelap seperti arang.Andre tersenyum penuh kemenangan, seolah baru saja memenangkan suatu kompetisi!Tenggorokan Harvey seperti tercekik. Dalam pertarungan seperti ini, dia sama sekali tidak mau kalah.Harvey berdeham, lalu mencoba menyerang balik. "Itu hanya akibat pigmentasi dan gesekan kain, jadi warnanya jadi lebih gelap, itu wajar. Kamu yang terlalu cerah, justru itu yang nggak normal!"Setelah menyadari apa yang baru saja dia katakan, rasanya seluruh pembuluh darah di kepala Harvey meledak serempak!Dia merasa seperti kerbau dicocok hidungnya oleh Andre, masuk ke dalam perangkap yang

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 260

    Tubuh Andre tinggi dan tegap, punggungnya tampak kokoh. Karena wajahnya yang sangat tampan, begitu dia muncul langsung menarik perhatian para pengunjung lainnya.Melihat Andre berjalan ke arah toilet, Harvey pun ikut bangkit dari duduknya."Harvey!" Wanita itu memanggilnya, namun pria itu tidak menoleh sedikit pun."Kamu boleh pergi, biarkan aku tenang sebentar."Wajah wanita itu seketika berubah masam. Sebagai putri keluarga terpandang, mana mungkin dia bisa menerima perlakuan seburuk itu dari Harvey."Hmph!" Wanita yang datang untuk kencan buta itu meraih tas mewahnya dan pergi dengan marah.Sesampainya di luar restoran, dia langsung mengeluarkan ponsel dan menelepon seseorang."Halo, Bu Giana? Sepertinya tugasku kali ini gagal."....Wanda melihat Harvey juga menuju ke toilet. Dua pria pergi ke toilet bersamaan, jelas ada yang tidak beres. Dia pun segera mengambil ponsel dan mengirim pesan kepada Andre.Di dalam bilik toilet, Andre menerima pesan dari Wanda. Sorot cahaya dari layar

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 259

    Sinar matahari yang pucat menyiram tubuh Harvey, sementara di kepalanya, seakan ada sekumpulan lalat berdengung yang berputar tak karuan.....Saat makan siang, Wanda dan Andre pergi makan bersama. Pria itu membawanya ke sebuah restoran barat.Saat Andre sedang menunduk melihat menu, tanpa sengaja Wanda melirik dan langsung melihat Harvey bersama seorang wanita muda duduk tak jauh dari mereka.Benar-benar hari yang sial. Begitu melihat Harvey duduk di sana, tanpa melakukan apa pun, dia langsung merasa ingin muntah."Wanda, coba lihat, kamu mau makan apa?"Suara jernih Andre membuyarkan lamunan Wanda.Pria itu mengangkat alis tegasnya sedikit dan bertanya, "Baru sebentar jadi pacar, sudah pindah hati?"Wanda hampir saja meraih serbet untuk menutupi wajahnya."Aku lihat si Harvey itu di sana!"Pipinya sedikit menggembung, lalu menjulurkan lidah ke arah Andre.Perempuan di hadapannya tampak hidup dan ceria, benar-benar menggemaskan!Andre tersenyum tipis. "Mungkin aku salah pilih tempat.

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 258

    Nadya menatapnya dengan penuh harap.Namun, ekspresi pria itu dingin dan berjarak."Kamu sudah menghancurkan seluruh sisa hidup Jojo! Kalau kamu nggak dimasukkan penjara, enak sekali kamu."Suara pria itu membuat seluruh tubuh Nadya terasa membeku.Nadya menggeleng sambil menangis. "Harvey, aku nggak mau dipenjara! Nancy pasti juga pasti nggak mau lihat aku masuk penjara! Dulu setiap kali aku dibawa ke kantor polisi, Nancy selalu jadi orang pertama yang membantu aku keluar ...."Tanpa belas kasihan pria itu memotong ucapannya, "Itu Nancy, bukan aku! Aku ayahnya Jojo!"Dia tak ingin mengucapkan kata-kata sia-sia lagi untuk menyalahkan Nadya yang tak mau mendengarkan peringatannya dan tetap nekat membonceng Jojo naik motor.Dia tahu betul apa yang dipikirkan Nadya saat itu. Selama Jojo dekat dengannya dan suka padanya, tak peduli dia membuat masalah sebesar apa pun, Harvey pasti akan menyelesaikannya untuknya.Demi hubungan antara Nancy dan dirinya, Harvey berkali-kali memaafkan dan meno

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 257

    Sandy terhenyak, "Demi aku?"Giana memainkan rambutnya, satu tangannya menopang di sandaran kursi. Dia mengenakan setelan berleher rendah tanpa dalaman, dan saat tubuhnya sedikit condong ke depan, pandangan Sandy tertuju ke belahan dadanya. Pria itu tak kuasa menelan ludahnya.Wanita di hadapannya memancarkan pesona dewasa dengan lekuk tubuh menggoda. Sandy sudah terbuai, dan hanya fokus pada bibir merah Giana yang bergerak-gerak."Aku ingin mengakuisisi Jinata Teknova."Sandy kembali terkejut. "Apa kamu bilang?"Tangan ramping dan lembut perempuan itu menempel di pahanya, "Sandy, kabulkan permintaanku, ya?"Sandy merasakan panas di hidungnya, tubuhnya menegang, bahkan mulutnya pun tak dapat dikendalikan. "Baik, baik, baik ...."Senyum tipis muncul di salah satu sudut bibir Giana.Benny yang duduk di seberang mereka, tak tahan untuk berkata, "Ayah, setahuku, Ayah sudah menyerahkan wewenang penuh soal akuisisi ini pada Kak Wanda.""Wanda?" Giana bertanya dengan heran.Sandy menatap Benn

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status