Share

Bab 82

Auteur: Amrita
Penampilan Wanda langsung mengejutkan para netizen.

Banyak yang otaknya mendadak kosong. Para narablog yang tadinya ingin mengkritik Wanda jadi terdiam sambil memegang dagu.

Ada yang mengenakan kacamata dan tiba-tiba mendekat ke layar.

Bahkan beberapa streamer tidak bisa menahan senyum mereka saat melihat wajah Wanda.

Di lima sudut kamera, Wanda duduk di depan meja panjang berwarna kayu alami. Mantel yang dia kenakan jelas-jelas basah terkena hujan, tetapi dia bahkan tidak sempat mengganti bajunya, helai-helai rambut basah menempel di dahinya.

Dia menggosok-gosok tangannya, meniupkan napas ke telapak tangan, lalu mulai mengetik di keyboard.

Dia seperti manusia salju yang membeku, namun di dalam hatinya ada kobaran api yang menyala-nyala.

Para netizen semua mendengar saat Wanda melaporkan kondisinya kepada panitia.

"Karena tempat tinggal saya di Segara Nirwana sedang mati listrik, sekarang saya mengerjakan soal di rumah Profesor Tony Setiadi."

Wanda tidak menyembunyikan apa pun dari pan
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 524

    "Tunggu sebentar."Harvey memanggil pelayan.Pelayan dengan ramah bertanya, "Pak Harvey, apa ada yang bisa dibantu?"Harvey ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia tidak ingat makanan apa yang disukai Wanda, atau apa yang biasanya Wanda masak. Namun, semua makanan itu adalah makanan yang disukai Harvey dan anak-anak.Pemahamannya tentang Wanda benar-benar terlalu sedikit.Harvey meletakkan menu, lalu berkata kepada pelayan, "Tambahkan tujuh hidangan spesial dari restoran kalian."Setelah pelayan mengerti, dia mengonfirmasi beberapa hidangan tambahan tersebut.Harvey duduk di tepi meja bundar. Dia jarang mengalami situasi seperti ini. Bagaimanapun juga, biasanya semua tamu sudah datang terlebih dulu untuk menunggu kedatangannya. Namun, sekarang dia duduk di ruang VIP yang kosong, tidak tahu harus berbuat apa sejenak. Hanya saja, jantungnya berdetak cepat, pikirannya juga mulai berkhayal tanpa bisa dikendalikan.Sosok Wanda muncul di pintu ruang VIP. Dia mengenakan kemeja sutra biru muda, d

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 523

    Harvey membaca pesan itu tiga kali, memastikan berulang kali bahwa pesan ini benar-benar dikirim oleh Wanda.Jari-jari Harvey mengepal erat. Dia menggunakan seluruh kekuatannya hingga tulang di jarinya yang putih hampir menembus kulit.Dia juga tidak sedang bermimpi. Wanda benar-benar menghubunginya terlebih dahulu.Wanda tiba-tiba menghubunginya, apa yang sedang wanita itu lakukan?Apa lagi yang perlu mereka bicarakan?Apakah wanita itu mengalami kesulitan di Quantum Tech, membuat proyek truk tanpa awak tidak bisa dilanjutkan, hingga akhirnya dia bersedia merendahkan diri kepadanya?Jika begitu, haruskah Harvey menerima wanita yang tidak patuh itu dengan terpaksa?Harvey mengangkat ponselnya, sementara pandangannya menyapu layar ponsel berulang kali.Dia sudah tahu bahwa Wanda pasti tidak akan mampu berjuang sendirian di luar.Harvey mengangkat sudut bibirnya, lalu menekannya kembali berulang kali.Ketika tersadar kembali, Harvey melihat bahwa dirinya sudah mengirim pesan kepada Wanda

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 522

    Keesokan paginya, Harvey duduk di ruang makan, menikmati sarapan dengan gerakan yang elegan.Bu Warti memberikan secangkir kopi kepada Harvey, lalu dia menyadari bahwa suasana hati Harvey hari ini tampaknya sedang sangat baik.Bu Warti tidak bisa menahan keterkejutan di hatinya. Sejak Wanda dan Harvey bercerai, seluruh keluarga Ferdian diselimuti awan gelap. Ketika Harvey tidak pulang, semuanya akan baik-baik saja. Namun, begitu dia pulang, para pelayan yang melayani rumah keluarga Ferdian akan merasa sesak napas.Bu Warti berdoa dalam hati, berharap suasana hati Harvey yang baik bisa bertahan lebih lama. Jika tidak, dia bahkan memiliki niat untuk mengundurkan diri.Ketika Jojo turun dari lantai atas, Bu Warti menyambutnya dengan antusias."Den Jojo hari ini bangun pagi sekali. Aku belum membangunkanmu, tapi kamu sudah bangun sendiri. Den Jojo makin dewasa."Bu Warti memuji Jojo tanpa henti.Jojo selalu kesulitan bangun pagi, serta memiliki kebiasaan rewel saat bangun. Dulu yang selalu

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 521

    Harvey melihat pakaian yang dikeluarkan Jojo, sementara emosi di matanya seakan membeku dalam sekejap.Jojo berkata kepadanya, "Ini adalah pemberian Sasha untukku. Apa Ayah masih mengingat pakaian ini?"Setelah bercerai dengan Wanda, Harvey jarang mengenang tentang masa lalu mereka.Namun, orang-orang yang biasanya tidak dia pedulikan, hal-hal yang dia kira sudah terlupakan, kini muncul dengan sangat jelas di kepala Harvey.Saat itu di pesta ulang tahun Jojo, pandangan Harvey hanya sekilas melirik Wanda dengan dingin dan acuh tak acuh.Harvey mengira dirinya tidak mengingat ini. Namun, ketika Harvey mengingatnya kembali, memorinya yang terkutuk itu memutar ulang setiap ekspresi dan detail halus wajah Wanda pada saat itu dalam benaknya.Poni Wanda basah kuyup, salah satu bahunya dipenuhi tetesan air kecil. Itu karena Wanda sedang memegangi payung untuk Sasha pada saat hujan itu.Wanita itu masuk dari luar ruang VIP. Wajahnya yang tanpa riasan terlihat sedikit lesu. Pandangan Wanda hanya

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 520

    "Jojo, kamu kenapa?" Anak-anak lainnya di kelas itu pun bertanya dengan penasaran.Jojo tidak menjawab, dia hanya memeluk gaun ibunya itu sambil menangis keras.Ketika dia pulang ke rumah, dia tampak lesu tak bersemangat. Bahkan Bu Warti saja menyadari bahwa suasana hatinya sedang tidak baik."Tuan Muda, kamu kenapa? Kata guru di sekolah, Tuan Muda menangis di kelas. Apakah Sasha memukulmu?"Seluruh orang di rumah Keluarga Ferdian terus memperhatikan seluruh gerak-gerik Jojo. Bu Warti hanya tahu bahwa Jojo menangis keras setelah berbicara dengan Sasha.Jojo menggeleng. "Sasha nggak memukulku kok. Kamu jangan ganggu aku, aku mau sendirian."Jojo kembali ke kamarnya, kemudian menutup pintu. Dia lalu mengeluarkan pakaian yang dibungkus oleh kantong kertas. Dia memeluk pakaian itu dan duduk di kasur, menenggelamkan wajahnya dan mencium aroma yang sangat akrab baginya itu.Wangi ini menyelimutinya bagaikan air ketuban, membuatnya tenang seketika.Namun Jojo tahu, aroma di pakaian ini tak b

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 519

    Sasha berkata, "Ini baju baru yang khusus Ibu pakai waktu ulang tahun kita. Sepertinya kamu nggak pernah perhatikan baju ini baik-baik, ya?"Waktu Sasha mengatakan itu, kepala Jojo tertunduk.Sasha berkata lagi, "Bagi Ibu, itu adalah hari yang sangat kacau. Aku dan Ibu sudah menantikan untuk merayakan ulang tahun bersamamu selama beberapa hari, tapi waktu itu malah nggak dirayakan dengan baik. Ibu masih simpan baju yang hari itu dia pakai, tapi karena kenangan buruk itu, Ibu kayaknya nggak akan pakai baju ini lagi."Sasha melanjutkan, "Jojo, di ulang tahun kita tahun depan, kita juga nggak bisa rayakan bareng-bareng lagi."Ingatan Jojo sangat bagus. Waktu ulang tahunnya, dia tahu Wanda datang, tapi dia hanya melihat sekilas saja. Dia hanya ingat bahwa Wanda sempat berdandan saat itu.Tapi entah sejak kapan, dia mulai kesal dengan keberadaan Wanda. Setiap melihat wajah Wanda, dia akan merasakan kemarahan dan kekesalan yang bergejolak di hatinya.Setiap Wanda berbicara, Jojo ingin menut

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status