Share

Bab 91

Penulis: Amrita
Harvey tidak terlalu terpaku pada menang atau kalah dalam pertandingan ini. Dia bukan pembalap profesional, dia mengendarai Black Hole di lintasan sebagai bentuk penghormatan pada mendiang Nancy di alam baka.

Andre duduk di kursi penumpang mobil Corona, dan melihat Wanda menatap "Black Hole" tanpa berkedip.

"Kenapa?"

Wanda mengedipkan mata. Dia mengenakan helm, jadi Andre tidak bisa melihat ekspresinya saat itu.

"Aku nggak suka mobil itu."

Suara Andre terdengar santai dan sembarangan. "Kalau kamu juara satu, kamu bisa pilih tiga mobil dari garasi Harvey. Nanti, kamu pilih Black Hole dan kirim ke tempat rongsokan."

Wanda tertawa karena ucapannya, awan mendung yang menyelimutinya pun sirna.

Dulu, di garasi keluarga Ferdian, dia tertarik pada "Black Hole". Dia mendapati pintunya tidak terkunci, lalu membuka pintu dan duduk di kursi pengemudi.

Saat dia menyentuh interior mobil, Harvey langsung menariknya keluar.

Saat itu, dia sedang mengandung dua anak, perutnya membuncit, dan dia jatuh te
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
sia here
cerita nya bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 346

    Wanda berkata dengan nada tegas, "Bu Giana menyesal karena terlalu cepat memutuskan hubungan denganku.""Wanda! Kamu memanipulasi data yang kamu berikan padaku!" Suara Giana berubah menjadi dingin, bahkan tatapannya sangat menekan.Hawa dingin memancar dari tubuhnya, tetapi Wanda yang duduk di samping tidak meliriknya sedikit pun.Wanda tertawa mengejek. "Bagaimana mungkin aku memanipulasinya? Tim di bawah Bu Giana saja yang nggak kompeten.""Bu Giana membuang orang lain setelah mendapatkan yang diinginkan. Kamu juga sudah rugi 200 miliar, 'kan?"Giana menyilangkan kedua tangan di dadanya. Kukunya yang terawat dengan baik memancarkan warna pink muda yang menawan.Ketika mendengar perkataan Wanda, dia sedikit mengernyitkan kening.Wanda sudah memperhitungkan ini sejak awal. Tanpa dirinya, Quantum Tech milik Grup Lukita akan rugi lebih dari 200 miliar.Wanda bahkan mengetahui dengan baik bahwa ketika Quantum Tech mengalami kerugian 200 miliar, Giana akan datang mencarinya.Ketika memikir

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 345

    Wanda membuat gerakan mengundang kepada Giana, lalu keduanya duduk di sudut yang sepi di aula.Kiara menutupi wajahnya yang merah, bengkak dan panas, lalu menatap tajam ke arah Wanda dan Giana.Shelia bertanya dengan ketakutan, "Apakah Bu Giana itu orang yang sangat berpengaruh?"Kiara tertawa dingin. "Kalau dia ingin membunuhmu, itu akan semudah menginjak semut!""Ah!" Shelia menarik napas dingin, pupil matanya bergetar di dalam rongga matanya. Ketika mengingat dirinya baru saja menyinggung Giana, kedua kakinya gemetaran tak terkendali.Shelia mencengkeram lengan Kiara dengan penuh ketakutan. Seluruh tubuhnya lemas seperti mi, hampir ambruk."Bu Kiara, bisakah kamu ... berbicara baik tentangku di hadapan Bu Giana? Orang biasa sepertiku sama sekali nggak mengenalnya, jadi aku nggak sengaja menyinggungnya," kata Shelia.Kiara menepis tangan Shelia yang menyentuh lengannya dengan tatapan merendahkan. Kemudian, Kiara menyeringai, lalu berkata sambil menggertakkan gigi, "Aku bahkan nggak b

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 344

    Sasha memegang satu tangan Wanda dengan kedua tangannya, lalu berkata dengan nada kesal, "Aku ingin kamu menulis surat permintaan maaf untuk Ibu!""Jangan bermimpi kamu!" Kiara menatap Sasha dengan tatapan garang.Sasha sama sekali tidak takut padanya, malah makin berani. "Aku ingin kamu membacakan surat permintaan maaf untuk ibuku di depan semua orang saat acara perayaan!"Suara tawa Kiara membuat seluruh dadanya bergetar.Dia menarik napas dalam-dalam, menekan amarah yang membara di dadanya, lalu berbicara pada Sasha dengan nada merayu anak kecil, "Baiklah, baiklah! Kalau kamu ingin aku membacakan surat permintaan maaf di depan semua orang di panggung acara perayaan, kamu harus meraih juara pertama di acara perayaan dulu!""Ketika kamu berdiri di panggung untuk menerima penghargaan, baru kamu memiliki hak untuk memanggilku ke panggung, 'kan?"Amarah dan ejekan saling bercampur. Kepala Kiara merasakan panas dan dingin yang silih berganti.Giana sudah menamparnya di depan umum. Bagi Ki

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 343

    Saat Kiara melihat Giana untuk pertama kalinya, dalam otaknya hanya terlintas kata "cantik". Wanita di depannya ini bertubuh tinggi semampai, wajahnya kecil dan halus, rambutnya lebat. Jarang ada orang yang bisa memberikan dampak besar hanya dengan wajahnya."Aku nggak peduli kamu orang tua murid yang mana. Kamu berani memukul seorang guru, jadi aku akan melaporkan ini pada Kepala Sekolah!" kata Shelia dengan nada dingin. Nama keluarga Lukita tidaklah umum, Shelia juga tidak ingat pernah mengajar murid dari keluarga Lukita.Pandangan Shelia menyapu wajah Giana dan Wanda beberapa kali.Harus diakui, kalau saja Giana tidak terlihat sangat muda, Shelia benar-benar akan mengira Giana adalah Ibu Wanda.Dengan pipi yang bengkak, Kiara menunjukkan senyum menyanjung kepada Giana. Penampilannya tampak seperti tupai yang memenuhi pipinya dengan kacang."Bu Giana, aku benar-benar nggak bermaksud begitu ...." Saat melihat mata tajam Giana yang menjadi dingin, seluruh tubuh Kiara gemetaran. Dia men

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 342

    Wanda yang berdiri di atas panggung juga terkejut sejenak.Kiara membelalakkan mata. Dia mengangkat tangannya yang gemetaran, lalu mengusap wajahnya sendiri.Ketika Kiara merasakan pipinya yang bengkak, seolah-olah ada jutaan jarum yang lebih halus dari rambut menembus pembuluh darahnya, hendak merobek kulitnya.Baru sekarang Kiara menyadari bahwa dia telah ditampar!"Kenapa kamu menamparku?" teriak Kiara.Giana tersenyum, sudut matanya terangkat, sementara bulu matanya melengkung, seperti ada ekor burung merak di matanya yang siap terbang menjauh."Aku nggak hanya akan menamparmu, tapi juga akan melubangi kepalamu untuk mengeluarkan kotoran dari mulutmu!"Tinggi Giana sekitar 172 sentimeter. Ditambah dengan sepatu hak tinggi 15 sentimeter, ini membuat Kiara yang ada di depannya seperti orang kerdil.Giana mengangkat tangan untuk menunjuk ke arah kepala Kiara. Kiara yang takut ditampar lagi, segera mengangkat tangan untuk melindungi kepalanya."Apa yang kamu pikirkan dalam otakmu yang

  • Melepas Cinta, Menggapai Diri   Bab 341

    Wanda menatap Kiara. Dia tahu apa yang sedang direncanakan Kiara. Kedua orang itu saling bertatapan, di udara seakan bisa tercium aroma hangus dari percikan api yang beradu.Di keluarga Ferdian, Kiara tidak pernah bersikap baik kepada Wanda. Selama bertahun-tahun ini, Wanda sengaja menghindar dari Kiara demi keharmonisan keluarga.Kini, Kiara masih menargetkannya. Wanda mengeluarkan tawa ringan dari tenggorokannya.Prasangka adalah gunung yang tak bisa dilewati di dalam hati manusia. Makin kaya seseorang, makin besar kecurigaannya terhadap orang luar.Kiara sama seperti Harvey yang hatinya selalu meremehkan Wanda.Sejak Wanda menjadi menantu keluarga Ferdian, Kiara sudah menunggu hari ketika dia akan diusir dari rumah."Wanda, pergilah mencari Kepala Sekolah. Kalau terlambat, kamu nggak akan bisa menambahkan nama Sasha lagi kalau daftar acaranya sudah ditetapkan."Kiara menyunggingkan senyum di sudut bibirnya, tetapi senyumnya tidak sampai ke mata. Tiba-tiba, seolah teringat sesuatu, d

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status