Home / Urban / Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua / Bab 299: Rahma Janda Lagi

Share

Bab 299: Rahma Janda Lagi

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2025-11-27 08:06:07
“Om…bolehkah Gojali tetap jadi keponakannya Om Ray?” pinta Gojali dengan wajah agak memelas.

Raymond senyum kecil dan mendekati remaja ini dan plakk…kemplang pelan kepalanya yang masih pakai perban.

Walaupun tak sakit, tak urung Gojali meringis juga, karena kepalanya lumayan keras kebentur ke aspal, untungnya tak ada geger otak, hanya benjol dan berdarah saja.

“Jadilah keponakan yang baik mulai kini, jangan nakal-nakal lagi, atau pala loe aku kemplang lebih keras, paham!”

Ucapan Raymond seolah penegasan, mulai kini Gojali adalah keponakan 'angkat' Raymond Razak.

“Si-siaapp Om-koeee, eh ada ka Rahma,” setelah tadi taruh tangan di dahi, kini dia malah tarik tangan Rahma dan mencium tangan itu sekaligus minta maaf dengan kelakuan konyolnya dulu.

"Maaf ya ka, dulu Gojali becanda doang he-he-he!" dan kembali dia meringis, bahunya kena cubit di cantik ini.

"Kenapa aku kamu panggil kaka, sedangkan ke Raymond panggil Om, harusnya Tante-kan?"

"S-soalnya...ka Rahma masih cantik kayak bidadari tu
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 7
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Samuel Sam
ya gak pala lah mungkin dari sifat play boy nya reymon dia berubah dan bisa kembali bersama rahma dan anak tunggal nya remon, lagian kan gak asa yg tau sifat manusia
goodnovel comment avatar
Alan Nasution
dhlah mles baca , tenyata armani yg kukira tulus di awal trnyata gblek juga . ksian rhma , msa dpet raymond lgi , yg udh ceplas ceplos , trus bibitya tumbuh sna sini . auhor dri novelnya yg sblah juga gini . ksian rahma , apalagi dia dri awal ada dan bersih . bukan dtang pertngahan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 301: Bu Ita Heran Gojali Letoy…!!!

    Raymond hanya menyaksikan saja, dia belum mau turun tangan, ingin tahu dengan siapa Indri saat ini ribut.“Pergilah sono, muak aku lihat tampang sok alim mu itu, nggak tahunya diam-diam tambah bini terus,” sentak Indri kesal dan malah keduanya jadi tontonan pengunjung kafe ini.“Daripada aku zina dan sama kamu nggak bisa bikin anak, mending poligami kan? Ayoolah kita pulang sayang, malu-maluin kamu mabuk di sini,” bujuk si pria itu, yang agaknya sabar hadapi kemarahan Indri, yang kembali mabuk, karena beban rumah tangganya.Indri yang setengah mabuk terus di bujuk pria ini, yang ternyata suaminya, Raymond putuskan, tak akan ikut campur. Ini murni urusan rumah tangga mantan selingkui-nya itu.Apalagi suami Indri itu agaknya ‘alim’, terlihat dari jenggot dan wajah teduhnya dan sabar saja di maki-maki istriya ini dan di bilang tukang kawin, karena diam-diam punya bini 2 orang lagi selain Indri.Alasannya sederhana saja, suaminya ini ingin punya anak, sedangkan Indri tidak bisa hamil-hami

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 300: Benahi Benang Kusut

    Kembalinya Raymond ke Razak Corporation di sambut heboh anak buahnya, semuanya kaget, sang taipan yang sempat koma berbulan-bulan lalu bersikap aneh dan di katakan banyak konyol-nya saat sadar, kini sudah muncul lagi di kantor ini.Gayanya telah kembali seperti dulu, jarang senyum dan menyapa sekedarnya saja, berwajah serius dengan sorot mata tajam.Tiga tangan kanannya, Robert Ginting, Loli dan Ambar inilah yang paling berbahagia dan tergopoh menyambut ke hadirannya.Mereka langsung gelar rapat berempat di ruang kerja milik Raymond dahulu, yang tak pernah di tempati siapapun, tapi tetap di bersihkan 2X seminggu.Sampai-sampai ada yang bilang, ruang kerja Raymond itu angker dan ada hantunya, saking lamanya tak di kunjungi Raymond.Armani pun sama sekali tak pernah menjenguk ruangan kerja itu, apalagi berkantor di sana.“Hmm…jadi Armani tak pernah ke sini, hanya pantau dari kantornya selama ini?” tanya Raymond sambil menatap ke 3 nya yang kompak mengangguk, sekaligus bilang mereka tak

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 299: Rahma Janda Lagi

    “Om…bolehkah Gojali tetap jadi keponakannya Om Ray?” pinta Gojali dengan wajah agak memelas.Raymond senyum kecil dan mendekati remaja ini dan plakk…kemplang pelan kepalanya yang masih pakai perban.Walaupun tak sakit, tak urung Gojali meringis juga, karena kepalanya lumayan keras kebentur ke aspal, untungnya tak ada geger otak, hanya benjol dan berdarah saja.“Jadilah keponakan yang baik mulai kini, jangan nakal-nakal lagi, atau pala loe aku kemplang lebih keras, paham!”Ucapan Raymond seolah penegasan, mulai kini Gojali adalah keponakan 'angkat' Raymond Razak.“Si-siaapp Om-koeee, eh ada ka Rahma,” setelah tadi taruh tangan di dahi, kini dia malah tarik tangan Rahma dan mencium tangan itu sekaligus minta maaf dengan kelakuan konyolnya dulu."Maaf ya ka, dulu Gojali becanda doang he-he-he!" dan kembali dia meringis, bahunya kena cubit di cantik ini."Kenapa aku kamu panggil kaka, sedangkan ke Raymond panggil Om, harusnya Tante-kan?""S-soalnya...ka Rahma masih cantik kayak bidadari tu

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 298: Raymond Is Back!

    Saking bahagianya orang pertama yang dia kabari adalah…Rahma. Tak peduli ini masih tengah malam.Rahma yang juga tak bisa bobok setelah sebelumnya di antar pulang Raymond, dan sejak pagi tadi hingga malam ini tidak ada kabar dari Raymond kaget bukan main.Raymond secara ajaib sudah kembali ke raga aslinya.Tapi setelahnya ia bersyukur dan janji besok agak siangan akan ke rumah sakit membezuknya, setelah antar Mamon sekolah.Senyum bahagia tersungging di bibir Rahma, dia sampai bangkit dari ranjangnya dan dengan melipat tangannya ke dada dia menuju ke jendala dan membuka gordennya.Sebuah kebiasan yang tak sadar sudah jadi ciri khasnya, dia pun bicara sendiri.“Kebenaran akan menemukan jalannya sendiri…!” gumamnya dengan bibir tersenyum kecil. Paginya…Raymond langsung kontak Mike Sikumbang dan Barlan sang notarisnya. “Kalian berdua segera ke rumah sakit dan ke kamar perawatanku,” perintah Raymond dan keduanya langsung bilang siap datang saat ini juga.Raymond yang sedang sarapan send

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 297: Kembali ke Setelan Pabrik

    Raymond duduk termangu di balkon apartemen mewahnya, peringatan Rahma agar dia segera ambil alih lagi perusahaan miliknya jadi penyebabnya.Pikirannya sesaat mumets juga, ada apa dengan adik se ayahnya itu, apa yang membuat Rahma sampai minta dia jangan terlambat..?“Ada apa dengan si Armani? Kalau sampai Rahma berucap berucap begitu, artinya ada yang sangat serius? Rahma jarang bercanda kalau sudah bicara serius!!?” gumam Raymond.Gara-gara itulah Raymond jadi sulit tidur nyenyak dan paginya matanya memerah kayak orang mabuk saja, kepalanya berasa pusing, karena dia hanya terlelap kurang dari 2 jam.Raymond pun ingin ngopi saja, tapi bukan di apartemen, ia ingin ngopi di...warteg.Di tambah lagi pagi minggu ini perutnya lapar dan ingin makan di luar sajas ekalian, malas pesan ke ojek daring langgananya, sehingga konsentrasinya tak begitu fokus ketika turun dari apartemen.Raymond menuju ke halaman dan keluar dari kompleks apartemennya ini, ketika akan menyeberang jalan bermaksud ke se

  • Membagi Jatah Untuk Ipar dan Mertua   Bab 296: Sebuah Rahasia Tentang Armani

    “Kamu bakalan punya PR besar kelak, si Veloxia agaknya klepek-klepek denganmu Raymond?” kata Rahma perlahan, saat menatap Gojali, Veloxia dan Bonar yang justru asyik berjoget di depan panggung kecil ini dan si Gojali malah asyik nyawer Veloxia yang lagi nyanyi.Raymond yang nggak pernah se humble yang di lakukan Gojali tak bisa melarang kelakuan remaja ini, yang malah sangat menikmati tubuhnya tertukar. “Aku justru membayangkan gimana perasaan Massayu melihat sepupunya malah naksir raga aku yang di pakai si Gojali!” sela Raymond spontan.“Whattts…jadi si Veloxia itu?” Rahma sampai membulat matanya, kaget baru tahu Veloxia dan Massayu sepupuan.“Benar Rahma, ibunya Massayu dan ibunya Veloxia bersaudara!” sahut Raymond.“Hmm…bakalan tambah rumit hubungan kalian Raymond, Veloxia anggap Gojali dirimu dan Gojali sejak lama naksir Veloxia, sementara kamu dan Massayu malah masih suami istri bukan...??!” sela Rahma kalem, kembali ke setelan pabrik.“Rumit, gara – gara kelakuan si Gojali!” sun

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status