Share

Bab 400 menggoda Syafiq

"Sedang ganti seprai, Mbak. Mama dan Papa mau nginap, aku gak mau mereka merasa tidak nyaman dengan tidur di kasur yang tidak bersih."

Aku tidak melihat pada Alina yang baru saja masuk. Tanganku terus menata tempat tidur agar terlihat bagus dan rapi.

"Sampai segitunya kamu, Run," ujar Alina terkekeh.

Setelah selesai mengganti seprai, aku duduk berdua di ujung ranjang dengan Alina. Wajahnya tidak seperti biasa. Dia terlihat murung dan tidak seceria tadi pagi.

"Ada apa, Mbak?" tanyaku ingin tahu isi hatinya.

Alina menarik napas, lalu mengembuskannya perlahan. Dia memangku tangan, menautkan jari-jarinya. Sedangkan pandangannya lurus ke depan pada hiasan yang menggantung di dinding.

"Aku gak tahu ini hanya pikiranku saja, atau memang ada sesuatu yang terjadi pada dia. Perasaanku tidak enak."

"Siapa, Mbak?" tanyaku, karena aku tidak tahu siapa yang dibahas Alina.

"Naima. Dia baik-baik saja, kan?"

Aku diam.

Pertanyaan Alina tidak aku jawab dan malah meraih seprai yang teronggok di lan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status