Share

Bab 44

Dadaku bertalu-talu melihat kondisi putriku yang seperti itu. Tangan tidak diam. Langsung membuka kancing baju piyama yang dikenakan Saffa. Memindahkan tubuh putriku ke lantai beralaskan karpet tipis, lalu memiringkan tubuhnya. Mama membantu Mengompres ketiak dan kaki Saffa agar panasnya segera turun.

Untunglah, usahaku membuahkan hasil. Saffa tidak lagi kejang, dan dia pun bangun. Minta air minum karena kehausan.

"Ya Allah, Al. Mama takut sekali," ujar Mama setelah Saffa sudah baik-baik saja.

Mama sampai mengeluarkan air mata karena syok dan takut.

"Ini bukan yang pertama dialami Saffa, Mah."

"Mama tidak menyangka, anak manja Mama bisa mengurus anak yang kejang. Keadaan merubahmu, Al," ujarnya lagi seraya melirik Saffa yang kembali berbaring setelah minum air putih.

Pintu kamar terbuka. Papa masuk dengan wajah khas bangun tidur.

"Ada apa? Tadi Papa dengar suara dari sini?"

"Saffa barusan kejang, Papa. Mama takut banget, tapi untungnya Alina bisa mengatasinya. Ya Allah ... amp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Zakiah Rahmat
Balasan sudah
goodnovel comment avatar
sazliwaty said
Karma sudah
goodnovel comment avatar
sazliwaty said
Pasti karma
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status