Share

Bab 45

"Berapa, Bu?"

"Seratus lima belas ribu."

Aku mengulurkan uang pada pemilik kantin. Lalu, berlalu untuk kembali ke kamar Saffa.

Sepanjang perjalanan, otakku terus berpikir tentang apa sekiranya yang terjadi di dalam kamar tadi. Jika harus menebak, mungkin dia kehilangan anak dalam kandungannya?

Aku menggelengkan kepala menepis pikiran tentang orang yang menurutku tidak penting untuk dipikirkan. Melanjutkan langkah dengan cepat takut jika putriku bangun dan mencari keberadaan ibunya ini.

Sekarang suasana di rumah sakit ini tidak terlalu sepi seperti pertama aku datang. Orang-orang mulai terlihat melakukan aktivitas, terutama petugas kebersihan yang sudah mulai bekerja.

"Sepertinya itu Mas Haikal," ujarku ketika hendak melewati ruangan tadi.

Aku memelankan langkah saat hendak melewati pria yang tengah duduk tertunduk di kursi tunggu.

"Mas," ujarku membuat laki-laki yang pernah singgah di hatiku itu mendongak.

"Alina?" Dia menyebut namaku.

"Kamu kenapa? Siapa yang sakit?"

"Amira
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Rohaeniah
makin lama makin dikit yg Qt baca
goodnovel comment avatar
Sesilia
makin lama makin dikit yg bisa dibaca, sdh nonton video ulang ......
goodnovel comment avatar
Triana Farchatun Nisa
Katanya mama alina mau nemenin papanya krn ada acara. Tapi kok malah papanya alina ikut jaga, gantian sama mamanya…
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status