Share

Bab 69

Dalam kegundahan hati setelah melihat wanita bersama Adi tadi, aku memutuskan untuk masuk ke dalam kamar saja. Saffa aku bawa serta karena dia yang tidak mau diajak Naima.

Di dalam kamar, aku langsung merebahkan diri seraya menanti Adi untuk menghubungiku kembali.

Namun, sudah lima belas menit menunggu, tidak ada Adi menghubungiku. Menelpon, ataupun mengirimkan pesan. Dan aku semakin penasaran dibuatnya. Ingin bertanya duluan pun aku tidak mau. Menunggu dia untuk berbicara langsung padaku.

"Mama ...." kulirik putriku yang sudah mulai merengek. Matanya mengecil dengan beberapa kali menguap.

Oh, putriku sudah ingin tidur.

Aku melepaskan ponsel dari genggaman, lalu menghadap ke arah Saffa dan mulai mengusap-usap punggungnya.

Biasanya, setelah putriku terlelap, aku akan memindahkan Saffa ke kamar yang ada di samping kamarku.

"Oh, sudah tidur rupanya," ujarku setelah melihat kedua mata Saffa tertutup rapat.

Saat hendak mengangkat tubuh putriku, suara ponsel menghentikannya. Buru-bu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Angela Kresensia Ramlan
Koinnya terbatas
goodnovel comment avatar
anis zakaria
Koin pon sangat mahal utk di beli... tolong kurangkan sedikit harga koinnya... setiap satu bab pon mahal harga koin ... satu bab ke satu bab sekejap saja abis ......
goodnovel comment avatar
Haidah Zuraidah Lamit
makin tertarik dengan ceritanya tapi koin terlalu cepat habis
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status