Share

Bab 71

Sinar matahari pagi begitu hangat mengenai punggung. Aku duduk dengan pandangan lurus ke depan, menyaksikan kebahagiaan buah hatiku yang tengah tertawa senang bersama calon suamiku.

Adi membawa Saffa mendekati air mancur, menyimpan tubuh buah hatiku di pangkuannya. Sesekali Adi mencipratkan air ke wajah Saffa, membuat gadis kecil itu tertawa seketika.

Tawa mereka begitu lepas, bahagia anakku bukanlah sandiwara yang dibuat-buat. Orang lain yang melihat, tidak akan ada yang tahu jika sebenarnya dua orang itu bukanlah anak dan ayah kandung.

"Harusnya aku yang bersama Saffa," celetuk pria yang duduk di sampingku.

Aku meliriknya sekilas, lalu menyunggingkan senyum kecut.

Ternyata dia kepanasan. Merasa cemburu melihat kedekatan Adi dengan Saffa.

"Tidak cocok, Mas. Harusnya kamu bermain bola dengan anak laki-laki. Bukankah itu impianmu?" kataku mengingatkan ucapan yang pernah dia lontarkan sewaktu dulu.

Iya, dulu saat usia Saffa masih hitungan bulan, aku pernah mendengar Mas Haikal ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Elsi
koin anda habis ......
goodnovel comment avatar
Ratih Anggraeni
sdh salah malah bentak2
goodnovel comment avatar
Ratnaningsih Ismail
koin oh koin....,.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status