Share

Bab 20 - Pasrah

Tiba di lobi mansion milik kedua orang tuanya, Jerico bergegas masuk ke dalam. Dia tidak peduli dengan para pelayan yang menyambutnya. Yang dia inginkan segera menyelesaikan keperluannya dan pergi dari sana.

"Langsung saja, apa yang ingin Papa katakan?" tanya Jerico langsung. Saat itu kedua orang tuanya sedang sarapan di meja makan.

"Kau ini, datang-datang bukannya basa-basi tanya kabar Papa bagaimana tapi justru sebaliknya." Pak David meletakan rotinya di piring kala Jerico datang dengan sikap tidak sopan.

"Aku harus ke kantor. Tidak ada waktu untuk berbasa-basi," ujar Jerico dingin.

Semenjak Papanya menginginkan perjodohan itu sikap Jerico langsung berubah drastis pada orang tuanya.

"Kau tidak sarapan dulu, Nak? Ayo, duduk dulu." Mama Helena adalah ibu sambung Jerico. Sementara ibu kandung Jerico telah tiada sejak melahirkannya.

"Tante tidak usah sok peduli denganku," ucap Jerico dengan ketus.

Hubungan Jerico dengan Mama Helena memang tidak baik. Jerico berpikir papanya tidak akan p
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status