Share

Bab 22 - Pertemuan Makan Malam

Mobil yang dikendarai Marko akhirnya tiba di restauran mewah pilihan orang tua Jerico. Jerico turun dari mobil lebih dulu, sementara Marko mencari lahan parkir. Tentu saja dia tak membiarkan Marko terlantar begitu saja, maka dari itu lelaki itu memerintahkan sahabatnya masuk ke dalam restauran namun di meja yang berbeda.

"Maaf, aku terlambat," ucap Jerico mengambil tempat duduk yang masih kosong.

Kedua orang tua Jerico sengaja memilih ruang VIP supaya lebih fokus membicarakan perjodohan tanpa adanya gangguan. Padahal bagi Jerico pertemuan makan malam tersebut tidak berarti apa-apa.

"Engga papa kok, Jer. Kami mengerti kalau kau sibuk sekarang," ucap seorang perempuan di sebelah Jerico.

"Putraku memang gila pekerjaan, sampai-sampai dia lupa kalau sudah waktunya mencari pendamping," ujar Papa David.

"Tidak masalah. Bukankah itu bagus? Itu artinya, dia pekerja keras dan bertanggung jawab," timpal Pak Steven, rekan bisnis Papa David.

"Sudah-sudah berhubung Jerico sudah datang, bagaimana ka
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status