Share

Bab 23 - Mencari Keberadaan Greta

Greta kembali ke tempat duduknya usai dari toilet. Ya, dia izin pamit ke toilet saat makan malamnya bersama Mega telah selesai.

"Lama sekali ke toilet. Ada apa? Kau seperti melihat hantu." Mega heran karena Greta datang dengan berlari dan wajah pucat.

"Aku melihat Jerico berada di restauran ini," jawab Greta. "Dia di ruang VIP bersama para orang tua dan perempuan yang akan dijodohkannya. Aku pikir mereka sedang membicarakan pernikahan," lanjutnya panjang lebar.

"Aku yakin Pak Jerico tetap menolak perjodohan itu," kata Mega penuh keyakinan.

"Tapi, bagaimana kalau sebaliknya? Jerico terpaksa menerima perjodohan itu." Greta sudah pesimis lebih dulu. "Seharusnya aku tidak menerima Jerico waktu itu. Harusnya aku sadar aku dan Jerico berbeda. Dia kaya sedangkan aku, hanya perempuan biasa saja," lanjutnya.

"Kau tidak boleh bicara seperti itu. Kau dan Pak Jerico, bukankah kalian sudah ditakdirkan untuk bersama?"

"Entahlah. Aku pasrah saja pada waktu." Greta tidak ingin berekspetasi tinggi.

"A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status