Share

12. Permintaan Maaf

Bab 12

Terdengar suara pintu terbuka, muncullah sosok seorang lelaki yang sangat kukenal dari balik pintu itu. Ia adalah orang yang sudah mendampingiku selama empat tahun, dan ia juga lah yang telah membuatku kehilangan janinku.

"Dek!"

Mas Farid menghampiriku, mengelus kepalaku kemudian mengecup keningku. Aku membuang muka, masih marah dan benci padanya.

"Ma!" Mas Farid meraih tangan Mama , tapi Mama menepisnya.

"Kenapa baru datang sekarang?" tanya Mama ketus.

"Farid baru pulang dari kantor, Ma, terus langsung pulang ke rumah!" Mas Farid menundukkan kepalanya, mungkin ia takut pada Mama. Selama menjadi menantu Mama, Mas Farid belum pernah sekalipun mendapatkan perlakuan buruk atau kata-kata kasar dari Mama. Mama sayang sama Mas Farid dan sudah menganggapnya seperti anak sendiri.

"Maafin Farid, Ma," lirihnya, masih belum berani menatap wajah Mama.

"Oh ya, siapa wanita hamil yang bersamamu tadi?" Mama menatap Mas Farid dengan tatapan tajam.

"Itu sepupunya Farid, Ma," kilahnya untuk menu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rontina Sitindaon
hadehhh, suami macam apa itu ....buang aza gak guna
goodnovel comment avatar
Dwi Rini
suami kayak gitu buang aja kelaut ,biar dimakan ikan hiu......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status