Share

Kecurigaan Mita

"Mau apa lagi kamu datang ke sini?" tanya Mama ketus, sembari berkecak pinggang melihat ke arahku dan Rania. Tidakkah Mama ada perasaan iba terhadap cucunya ini? Sehingga dengan ketusnya bertanya demikian.

Aku hanya tertunduk tidak menjawab, dan pura-pura sedih. Karena tidak ada tempat untuk pulang, dan menyuruh Rania untuk masuk, tidak baik anak kecil mendengar orang tua teriak-teriak.

"Heh! Mama tanya malah diam aja bukannya dijawab! Kamu budeg?" 

"Ada apa sih, Ma?" Mita muncul dari dalam mendengar Mama teriak-teriak.

"Itu lihat Kakak, iparmu yang tak tau diri datang lagi!"

Mata mita terbelalak menatap ke arahku, seketika aku menyadari kalau ternyata aku lupa mengganti pakaian dan menghapus riasan di wajahku, gawat. Namun, secepat mungkin Mita bisa menguasai dirinya dari rasa takjub melihat penampilanku, lalu terkekeh.

"Itu ngapain pake dandan segala, mau bermimpi jadi orang kaya? Atau mau berpura-pura kayak di cerita-cerita KBM itu,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status