Share

62. Insiden Toilet

Auteur: CacaCici
last update Dernière mise à jour: 2025-07-02 20:56:44
Namun, saat dia menoleh ke arah depan–arah pintu masuk, ternyata kulkas seratus pintu sedang berdiri dan melayangkan tatapan dingin ke arahnya.

'Apa salah hamba yang kiyowo ini?' batin Clara gugup. "O-oh oh …. Aku pamit dulu yah, Nindi bestie. Papai …," ulang Clara buru-buru mengubah panggilannya pada Nindi setelah sadar apa kesalahan yang telah dia perbuat. Kemudian, ia cepat-cepat lari dari tempat tersebut.

Sedangkan Nindi, dia mengerutkan kening karena merasa aneh sebab Clara dua kali pamit padanya. Dia seketika mendongak ke arah Clara, dikejutkan oleh sosok suaminya di sana. Sedangkan Clara, dia sudah tak ada di tempat tersebut.

Entah kenapa Nindi gugup ketika melihat suaminya. Mungkin karena faktor Nimora adalah dirinya sendiri. Tapi-- bukankah itu belum terverifikasi kebenarannya?

Karena perasaan gugup yang melanda perasaannya, Nindi reflek meletakkan mangkuk sup–mengamati suaminya yang sedang mendekat ke arahnya.

Raut muka Zeeshan terlihat datar sehingga Nindi tidak
CacaCici

Selamat membaca dan semoga suka ...(⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)

| 41
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (3)
goodnovel comment avatar
nonoyy
omg lucu clara hhhhh
goodnovel comment avatar
CacaCici
Yang jelas bukan Adam, Kak. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
nor Ain
kaze? atau sepupu nindi? lupa.. sebastian? eh yeke? hahah
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Membuatmu Menjadi Milikku   (PS 43) Alasan Rekan yang Pendiam

    "Aku hamil," gumam Cyra sangat pelan, di mana saat ini dia sedang di meja kerjanya–tengah melamun karena masih tak menyangka kalau dia akan mengandung benih dari pria setengah monster itu. Cyra menghela napas pelan kemudian menatap sekitar, di mana pada rekannya sedang sibuk bekerja. "Hah, mereka semua mendadak cuek," gumam Cyra lagi, kembali menghela napas karena merasa bosan. Dia kembali melamun, efek bosan yang menghantuinya. Hingga tiba-tiba saja matanya melebar dan senyuman manis muncul di bibirnya. "Aku punya ide," gumam Cyra pelan, "bagaimana kalau aku kabur dari Tuan Kendrick? Wah, pasti seru. Ahaha … seluruh keluarga Azam akan memburuku karena aku lari membawa keturunan mereka yang ada di perutku. Dunia akan huru hara. Sedangkan aku-- hihihi, akan tinggal di pedesaan terpencil. Aku hidup tenang, senang, dan happy ending." Cyra bertopang dagu, membayangkan dirinya melarikan diri dalam keadaan hamil lalu dia menjadi buronan Kendrick. Rasanya mendebarkan dan tentunya meneg

  • Membuatmu Menjadi Milikku   (PS 42) Sang Pengantin Baru!

    "Kenapa Nenek Bestie harus pergi ke luar negeri?" ucap Cyra, di mana saat ini sedang berpelukan dengan sahabatnya yang akan berangkat ke luar negeri. Bandara. Saat dia dan Kendrick tiba di rumah, nenek dan kakek pria ini sudah menyiapkan keberangkatan ke luar negeri. Ternyata mereka sudah akan pergi, tinggal menunggu Kendrick dan dirinya pulang. Bukan hanya mereka saja yang akan mengantar kepergian sang kakek dan nenek, tetapi anak cucuk Reigha serta Ziea yang lainnya. "Kakekmu keukeuh membawa Nenek ke sana, Bulan manis," jawab Ziea sambil mengusap pipi Cyra penuh kasih sayang, "Kakekmu ingin menghabiskan waktu bersama Nenek di Paris. Rumah di sana, melukis cerita yang indah untuk Nenek dan Kakek," lanjutnya dengan berkata lembut dan penuh kasih sayang, sejenak menoleh pada cucunya lalu senyum manis kepada Kendrick. "Kalian baik-baik di sini yah, Bulan Manis," ucap Ziea lagi pada Cyra, "Ken, jaga istrimu dengan baik. Jangan menindasnya," ujarnya kemudian pada sang cucu. "Ten

  • Membuatmu Menjadi Milikku   (PS 41) Saran Yang Sebaiknya dipendam

    "Oke, aku dapat," ucap Cyra tiba-tiba, "ini pasti cocok buat kamu, Den, soalnya dia dewasa, keibuan, lebih tua dari kamu, janda, dan plus kaya raya." "Ra, lu kan kurang bergaul. Dapat kenalan janda di mana?" Devan menatap Cyra dengan mata memicing penuh kecurigaan. "Aku percaya padamu, Ra," sahut Denis sambil senyum manis dengan mata penuh binar, "cepat katakan siapa orangnya?" "Umm, tapi dia sudah punya anak dan anaknya cukup bandel. Memangnya kamu mau?" Cyra mencoba meyakinkan. "Tak masalah, asal dewasa dan keibuan. Soal anak bandel, aku akan menjadi ayah yang tegas dan baik dalam mendidik anak," jawab Denis mantap. "Namanya Bu." Cyra berkata santai. "Hah? Wanita mana yang namanya Bu?" Devan semakin curiga pada Cyra. "Mungkin itu nama panggilannya. Nama panjangnya, Ra?" Denis masih penuh harap. "Ya, itu nama lengkapnya. Bu." Cyra lagi-lagi berkata santai, akan tetapi ekspresi muka terlihat serius. Devan dan Denis saling bersitatap, "Namanya hanya Bu?" ujar ke

  • Membuatmu Menjadi Milikku   (PS 40) Makan Siang

    Padahal biasanya mereka semua asyik, apalagi saat mendekati jam makan siang. Pasti suasana ruangan akan lebih berisik. Hingga tibalah waktunya untuk makan siang, di mana Cyra dengan antusias mengeluarkan bekalnya karena tidak sabar mencicipi bekal yang disiapkan oleh sahabatnya. "Wah …." Mata Cyra berbinar terang saat melihat isi bekal dari nenek suaminya, sangat cantik dan rapi. Cyra buru-buru mengambil foto lalu segera mengirim foto tersebut pada bestie-nya. [Bekal dari Bestie sangat cantik. Terima kasih, My Bestie Unyu-unyu. Makin love-love deh ke Bestie.] Pesan yang Cyra kirim pada sang sahabat. Tanpa menunggu balasan pesan dari sahabatnya, Cyra mulai menikmati bekalnya. Tiba-tiba saja dia mencium aroma ayam kalasan yang wangi dan khas, membuat Cyra buru-buru menoleh ke arah sebelahnya. Mata Cyra menatap ayan yang digoreng dengan bumbu kalasan tersebut dengan sorot tertarik ataupun tergiur. Akan tetapi Cyra canggung untuk meminta. 'Ah, tunggu saja deh. Biasanya kan M

  • Membuatmu Menjadi Milikku   (PS 39) Kembali Bekerja

    "Ini bekal makan siangmu, Bulan Manis," ucap Ziea sambil menyerahkan kotak bekal makan siang pada Cyra. Hari ini Cyra akan kembali ke kantor dan alangkah terkejutnya dia karena nenek suaminya membuatkan kotak bekal makan siang. Ya, Cyra memang dekat dan bersahabat dengan Ziea, akan tetapi tetap saja dia terharu. Mungkin ini faktor karena sudah lama tak merasakan kehangatan keluarga. Cyra senyum lebar pada Ziea, "terima kasih, Nenek," jawabnya secara antusias dan bersemangat. "Sama-sama, Bulan manisku," jawab Ziea, tak kalah antusias karena mengimbangi sang sahabat. Setelah itu, dia menyerahkan kotak bekal pada cucunya, "ini untukmu, Ken. Ingat! Jaga dan perlakukan istrimu dengan baik di kantor. Jangan menindas Bulan manis Grandma." "Ya, Grandma." Kendrick menganggukkan kepala. Dia dan Cyra pamit pada Reigha dan Ziea kemudian setelah itu segera berangkat ke kantor. Sepanjang perjalanan Cyra terus tersenyum sambil memeluk kotak bekal pemberian sahabatnya. Hal tersebut ta

  • Membuatmu Menjadi Milikku   (PS 38) Pindah

    Cyra berdiri sambil menatap was-was pada Kendrick yang mendekat ke arahnya. Wajahnya tegang karena sedikit takut melihat raut marah Kendrick. Sebetulnya, Cyra tak tahu kenapa Kendrick terlihat marah, yang jelas dia perlu waspada pada Kendrick. "Kenapa telingamu terluka, Cyra Satiya Azam?!" tanya Kendrick kembali, mengulurkan tangan untuk menyentuh daun telinga Cyra yang diperban. "Ada insiden," jawab Cyra sambil bergerak mundur karena tak nyaman pada Kendrick yang terus mendekat serta mengikis jarak. "Insiden apa?" tanya Kendrick lagi. "Pokoknya insiden." Cyra mencoba mengelak dan tak ingin membahas masalah tadi, "tapi masalahnya sudah selesai. Nama Tuan Mas tidak akan terseret, jadi tenang saja," jelasnya karena takut alasan Kendrick marah sebab cemas Cyra mencoreng nama keluarga Azam. "Kenapa kau tidak menghubungiku, Hum?" Kendrick duduk di sofa kemudian menarik Cyra agar duduk di pangkuannya. "Untuk?" Cyra menaikkan kedua alis sambil menatap ragu pada Kendrick. Sejujurn

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status