Share

Mulutnya dikondisikan

"Aku melamar kerja di sini."

"Ha ha ha ... Gak salah, Lin? Setahuku tak ada lowongan di sini. Lagi pula...." Mas Tara menjeda kalimatnya, ia tatap penampilanku dari ujung kepala hingga kaki. "Penampilanmu tak cocok bekerja di sini."

Ada yang berdenyut nyeri kala mendengar ucapannya barusan. Mas Tara menghina penampilanku, istrinya. Kalau orang lain mungkin tidak masalah tapi dia, lelaki yang kuperjuangkan.

Sudahlah, mungkin ini watak aslinya. Beruntung aku tak tinggal satu atap lagi dengannya. Dia bagai bunglon, sikapnya secepat kilat berubah. Kadang manis lalu tiba-tiba pahit. Tidak bisa ditebak.

"Kamu yakin diterima dengan penampilan seperti ini?" ledeknya lagi.

Aku diam,mengabaikan ucapannya. Biarlah dia menilai seperti apa. Lelah jika aku harus menjawab pertanyaannya satu persatu. Pertanyaan yang justru memojokkanku.

"Alin, tak bisakah kita bersama? Kamu tak perlu susah-susah mencari pekerjaan seperti ini. Aku akan bertanggung jawab untuk memenuhi semua kebutuhan kamu dan Alun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status