Share

Malam Pertama di Rumah Cinta

Seakan-akan telah ada yang mengatur semuanya, kami sama-sama menjenguk Mama di rumah sore ini. Mourin terlihat membeku di ruang tamu, sementara Mas Arfen kikuk luar biasa. Melihat semua itu, aku langsung mengajak Dinda dan si Twins menemui Mama di kamar. Mengabaikan sapaan Mas Arfen yang terdengar hambar.

"Eh, ada Non Mirah!" Mbak Sri menyambut kami dengan sikap hangat dan ramah yang khas di depan ruang keluarga. Bersyukur, dia masih mau kembali bekerja di rumah ini lagi, walaupun sempat dipecat oleh Mama tanpa alasan dulu itu. Ya, katanya sih, dia memang tak bisa begitu saja meninggalkan kami. "Non Tulip, Non Olive, sayangnya Mbak Sri."

"Ya, Mbak Sri." sehangat mungkin aku menyapa balik. "Mama lagi apa, Mbak?"

"Selesai mandi, Non. Mari saya antar, kalau mau jenguk Ibu?"

Aku mengangguk, sambil menyimpulkan senyuman. Ini pertama kalinya aku menjenguk Mama sepulang dari rumah sakit tiga hari yang lalu. Bukan apa-apa, Tulip - Olive demam, tidak mungkin memaksakan diri ke sini.

"Dinda,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status