Share

Naufal

Ha, apa, Naufal?

Naufal yang itu? Maksudku Naufal yang menyukai aku sejak SMA kelas satu dulu itu? Dia, laki-laki yang sudah membuatku patah hati bahkan sebelum sinyal cinta itu berdenging? Dia malah mati-matian mendekati Abrina. Padahal jelas, aku selalu gila setiap kali bertemu dengannya. Parah tidak sih, kalau seperti itu?

Ya, gila. Salah tingkah, mempercantik diri, mempermanis pembawaan, melembut-lembutkan perkataan. Sampai-sampai aku tidak berani bernapas. Takut kalau-kalau mulutku bau bakwan, siomay atau batagor. Ugh, aku juga takut kalau mendadak buang angin, serius.

Dan sekarang dia datang. Justru di saat aku sudah menjadi isteri Mas Arfen. Sebenarnya, anak manusia bernama Naufal itu punya hati tidak, sih? Kalau punya, hatinya berisi perasaan atau tidak?

"Na---Naufal, Mom?" tanyaku sambil membuka pintu. "Naufal Tasnim?"

Mommy memandangku dengan senyum gembira mereka di bibir. "Iya, Naufal teman SMA kamu dulu. Temui dulu, gih. Kasihan dia, jauh-jauh datang dari Bali."

Ha, B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status