Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1446 Luna Melakukan KDRT

Share

Bab 1446 Luna Melakukan KDRT

Penulis: Sarjana
Sekujur tubuh Ardius langsung menegang. Dia segera membuka matanya. Kemudian, di bawah tatapan terkejut semua orang, dia berteriak dengan terisak, "Kak ... Kak Ardika, tolong beri aku satu kesempatan lagi. Aku sudah bersalah. Aku bersedia menjadi anjingmu ...."

Tanpa menunggunya selesai berbicara, Ardika sudah melayangkan tendangan ke arahnya.

"Ahhh!"

Dengan iringan suara teriakan menyedihkan, Ardius berguling-guling di tanah dengan kesakitan.

"Masuklah, tangani urusan sisanya."

Ardika mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Levin. Kemudian, dia melemparkan tisu yang digunakannya untuk menyeka tangannya ke tubuh Ardius dengan sembarang, lalu berbalik dan melangkah pergi.

Semua orang menyaksikan punggungnya dalam diam.

Hingga sosok bayangannya sudah sepenuhnya menghilang di balik lift, mereka baru menghela napas lega.

Di Vila Cakrawala.

Begitu Ardika pulang, dia melihat dua orang wanita cantik sudah berdiri di sana.

Pemandangan itu sangat indah bagaikan sebuah lukisan.

Secara naluriah,
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2792 Harimau Sautin

    "Hehe, sudah berapa tahun nggak ada orang yang mengucapkan kata-kata seperti ini padaku."Pria berambut panjang itu terkekeh pelan, lalu bangkit dari sofa perlahan-lahan. Dia menatap Jeniva dengan sorot mata acuh tak acuh dan berkata, "Karena kamu sudah mengaku, maka kamu dan beberapa orang pecundang di sisimu itu mati saja malam ini."Ekspresi Jeniva langsung berubah menjadi sangat dingin. Dia berkata dengan dingin, "Habisi dulu sampah nggak tahu diri itu!"Beberapa orang ahli bela Trigis itu saling melempar pandangan. Mereka bisa merasakan ancaman yang luar biasa besar terpancar dari tubuh pemuda berambut panjang itu. Kalau bukan terpaksa, mereka benar-benar tidak ingin menghadapi pemuda tersebut.Saat mereka sedang bergumul, pemuda berambut panjang itu sudah melancarkan serangannya tanpa ragu."Syuu ...."Seiring dengan pemuda berambut panjang itu mengocok botol minuman keras dalam genggamannya, cairan berwarna kuning kecokelatan langsung menyembur keluar dari mulut botol, seakan-ak

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2791 Harus Hati-Hati dengan Orang Ini

    Setahu Jeniva, selain Raja Harimau yang sangat misterius itu, bahkan Akria Stokors, salah satu dari tujuh tuan muda ibu kota provinsi, juga merupakan salah satu dari Delapan Harimau Organisasi Fierchi Tigor!Bahkan orang yang kedudukannya setara dengan Jerfis, kakak sepupunya, bahkan dengan sukarela menempati posisi di bawah Raja Harimau. Bisa dibayangkan betapa menakutkannya Organisasi Fierchi Tigor!Jadi hingga sekarang pun Jeniva masih gelisah, berpikir keras bagaimana caranya untuk menangani masalah besar ini.Memikirkan hal ini, Jeniva menjadi makin kesal. Niat membunuh yang kuat mulai meliputi wajahnya, dia langsung melambaikan tangannya dan berkata, "Jangan bicara omong kosong dengan bocah ini lagi! Serang ....""Syuuu!"Sebelum Jeniva bisa menyelesaikan kalimatnya, sebuah botol minuman keras tiba-tiba terbang kemari, lalu membentur bagian belakang kepala ahli bela diri Trigis yang baru saja akan maju untuk menyerang Ardika."Ahhh ...."Ahli bela diri Trigis ini berteriak dengan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2790 Hanya Butuh Satu Kalimat

    Suasana di aula besar Owdier sangat hening.Semua orang saling melempar pandangan, sama sekali tidak menyangka pertemuan ini bisa berubah menjadi sebuah adegan pertumpahan darah.Selain itu, kalau dilihat dari ekspresinya, Jeniva benar-benar ingin menghabisi Ardika, bukan bercanda.Sepasang demi sepasang sorot mata simpati tertuju pada Ardika.Memprovokasi seorang wanita gila seperti Jeniva, bocah itu benar-benar sial.Sangat jelas, beberapa orang ahli bela diri dari Trigis Organisasi Tigerim mengundurkan diri mendadak dari Organisasi Tigerim untuk membantu Jeniva membunuh Ardika.Dengan begitu, biarpun setelah Ardika mati pihak Pasukan Naga Terbang menuntut sebuah penjelasan, Organisasi Tigerim juga punya alasan untuk lepas tanggung jawab dan mengatakan hal ini tidak ada hubungannya dengan mereka.Intinya, walaupun sebelumnya Kino telah melindungi nyawa Ardika.Namun, kalau ada orang yang memikirkan berbagai macam cara untuk membunuh Ardika, sudah pasti punya banyak cara.Tentu saja,

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2789 Trigis

    "Kenapa? Eh, Ardika, apa kamu sudah takut?"Jeniva menyunggingkan seulas senyum tajam, lalu melirik Futari yang meringkuk ketakutan dalam pelukan Ardika. Dia mengulurkan lengannya untuk menyentuh wajah Futari, lalu tersenyum dan berkata, "Nona muda yang sangat cantik dan polos. Ardika, ini adikmu, 'kan? Masih perawan, bukan? Setelah menghabisimu, aku akan mengirimnya ke Holoster, dia pasti bisa menjadi primadona di sana."Mendengar ucapan ini, Futari menjadi makin ketakutan. Raut wajahnya tampak pucat pasi.Walaupun dia polos, tetapi itu bukan berarti dia tidak mengerti maksud ucapan Jeniva ini."Plak!"Ardika langsung mengangkat lengannya dan melayangkan satu tamparan ke wajah Jeniva dan berkata dengan dingin, "Kalau kamu nggak ingin lenganmu yang satu ini juga patah, sebaiknya singkirkan tangan kotormu itu.""Eh, Ardika, kamu benar-benar cari mati, hah?! Di saat seperti ini, kamu bahkan masih berani memukulku?!"Sambil menutupi wajahnya, Jeniva memelototi Ardika dengan penuh kebencia

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2788 Dikeluarkan dari Organisasi Tigerim

    "Bu Jeniva, si Ardika itu di sana!"Saat ini, seorang pria yang mengikuti Jeniva kemari menunjuk Ardika dengan ekspresi muram.Jeniva langsung menoleh ke arah yang ditunjuk oleh anak buahnya itu. Benar saja, dia melihat Ardika yang sedang menatapnya dengan ekspresi datar di antara kerumunan orang-orang tersebut. Saat itu juga, sambil tersenyum ganas, dia berjalan menghadapi targetnya dan berkata, "Eh, Ardika, mendengar aku datang, kamu malah nggak kabur?""Aku sangat takjub dengan keberanianmu ini.""Tapi hari ini tanpa adanya Jace dan Kino yang mendukungmu, apa kamu pikir kamu masih bisa keluar dari sini hidup-hidup?"Begitu mendengar ucapan Jeniva, suasana di dalam ruangan tersebut langsung berubah menjadi sangat hening. Sontak saja aura di dalam ruangan itu terasa mencekam.Tidak ada yang menyangka sosok Nona Keluarga Hinata yang baru datang ini bahkan lebih ganas dibandingkan pemuda berambut panjang yang memancarkan aura menyeramkan itu.Pemuda berambut panjang berani menyerang dan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2787 Kedatangan Jeniva

    "Memangnya kenapa kalau aku keterlaluan?""Apa kamu pikir hanya karena kamu menyebutkan Keluarga Hinata, Jerfis dan Jeniva, aku nggak berani menamparmu?""Dengar baik-baik, hal ini bisa dibiarkan berlalu atau nggak, kamu nggak bisa memutuskan, Jeniva juga nggak bisa memutuskan.""Aku yang bisa memutuskan!"Saat berbicara, pemuda berambut panjang itu kembali melayangkan beberapa tamparan keras ke wajah Jefandro dengan kedua tangannya.Akibat tamparan beruntun itu, Jefandro mundur lagi dan lagi, bekas tamparan di wajahnya juga bertambah lagi dan lagi.Sambil menutupi wajahnya, dia berkata dengan ekspresi marah dan nada bicara penuh amarah, "Sobat, Kak Jeniva akan segera datang, tolong beri dia muka!""Plak ...."Pemuda berambut panjang itu kembali melayangkan satu tamparan ke wajah Jefandro hingga Jefandro terjatuh ke lantai. "Memberinya muka?""Baiklah, kalau begitu aku tunggu kakak sepupumu itu datang.""Aku mau lihat apakah dia cukup layak untuk kuberi muka.""Cih!"Pemuda berambut pa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status