Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 2994 Manusia Pohon

Share

Bab 2994 Manusia Pohon

Author: Sarjana
"Tetua sialan? Menjadi kambing hitam?"

Ardika menyipitkan matanya, dia tidak menyangka bisa memperoleh beberapa informasi yang berguna dari Jefandro.

Berdasarkan informasi tersirat yang diperolehnya dari ucapan Jefandro, seharusnya ada tetua Keluarga Hinata yang menjadikan Jefandro sebagai kambing hitam atas sesuatu hal. Itulah sebabnya, Jefandro diserahkan pada orang Negara Jepara.

Kalau benar begitu, itu artinya di Keluarga Hinata, yang diam-diam menjadi anjing orang Negara Jepara mungkin bukan hanya Jerfis seorang.

Mungkin orang-orang Keluarga Hinata lainnya juga ada hubungannya dengan orang Negara Jepara!

Namun, sekarang bukan waktunya untuk memikirkan tentang Keluarga Hinata, melainkan menghadapi bahaya di depan mata.

Seiring dengan penyebaran kabut tersebut, kabut berwarna hitam itu makin memudar, hingga pada akhirnya tak terlihat lagi.

Namun, Ardika tetap tidak menganggap sepele situasi ini. Dia menggunakan isyarat tangan pada Jesika agar tetap bersembunyi di dalam mobil.

Untung
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2996 Pemberi Kontribusi Besar

    "Eh, bocah, apa sekarang kamu sudah menyesali kata-kata yang kamu ucapkan padaku itu?"Ninja manusia pohon itu kembali mengalihkan pandangannya ke arah Ardika, lalu berkata dengan nada bicara menyeramkan, "Sebenarnya selama kamu berlutut dan memohon padaku, kalau suasana hatiku baik, mungkin aku bisa mempertimbangkan untuk melepaskanmu.""Tentu saja dengan syarat kalau kamu bisa merangkak bangkit. Haha ...."Ninja manusia pohon itu tertawa aneh.Di matanya, sekarang Ardika sudah jatuh ke tangannya. Dialah yang menentukan nasib Ardika.Kali ini, misi pertama dia dikirim ke Negara Nusantara adalah menghabisi Ardika.Ada banyak orang yang mendapatkan misi yang sama dengannya.Hanya saja, bahkan dia sendiri juga tidak menyangka dirinya adalah orang pertama yang menyerang, juga dengan penyerangan pertamanya, dia sudah berhasil melumpuhkan target dengan mudah.Selanjutnya, selama dia menyerahkan nyawa Ardika pada atasannya, maka dia akan menjadi pemberi kontribusi besar.Bagi ninja manusia p

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2995 Kepribadian Abnormal

    Jesika yang terlindungi di bawah tubuh Ardika kebetulan melihat pemandangan itu saat mengangkat kepalanya. Dalam sekejap, raut wajahnya berubah menjadi pucat pasi.Ekspresi Ardika juga terlihat agak serius.Racun orang Negara Jepara memang tidak main-main dan sangat keji.Tadi kalau bukan dia bereaksi dengan cepat, bubuk-bubuk racun itu mengenai tubuh Jesika, pasti akan langsung membuat kulit di sekujur tubuh wanita itu rusak, langsung membuat wanita itu berubah dari seorang wanita cantik menjadi makhluk yang tidak jelas bentuknya.Saat ini, kepala Jesika terasa agak berat, raut wajahnya juga tampak pucat pasi seperti orang sakit.Dengan adanya perlindungan dari Ardika, dia tidak langsung terkena racun. Namun, saat ini sedikit banyak ada racun yang beterbangan di udara. Biarpun dia hanya menghirupnya sedikit, juga akan membuat tekanan darahnya naik, mual dan ingin muntah.Ardika menyipitkan matanya. Kemudian, dia mengeluarkan jarum perak, menusukkan sebuah jarum di bagian kepala Jesika

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2994 Manusia Pohon

    "Tetua sialan? Menjadi kambing hitam?"Ardika menyipitkan matanya, dia tidak menyangka bisa memperoleh beberapa informasi yang berguna dari Jefandro.Berdasarkan informasi tersirat yang diperolehnya dari ucapan Jefandro, seharusnya ada tetua Keluarga Hinata yang menjadikan Jefandro sebagai kambing hitam atas sesuatu hal. Itulah sebabnya, Jefandro diserahkan pada orang Negara Jepara.Kalau benar begitu, itu artinya di Keluarga Hinata, yang diam-diam menjadi anjing orang Negara Jepara mungkin bukan hanya Jerfis seorang.Mungkin orang-orang Keluarga Hinata lainnya juga ada hubungannya dengan orang Negara Jepara!Namun, sekarang bukan waktunya untuk memikirkan tentang Keluarga Hinata, melainkan menghadapi bahaya di depan mata.Seiring dengan penyebaran kabut tersebut, kabut berwarna hitam itu makin memudar, hingga pada akhirnya tak terlihat lagi.Namun, Ardika tetap tidak menganggap sepele situasi ini. Dia menggunakan isyarat tangan pada Jesika agar tetap bersembunyi di dalam mobil.Untung

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2993 Kabut Beracun

    Ardika mencibir dan berkata, "Eh, orang Negara Jepara sialan seperti kalian memang suka memainkan trik-trik rendahan. Memangnya sulit bagiku untuk menemukanmu?""Wah! Bocah Negara Nusantara, kamu cari mati!"Suara pemilik suara tersebut terdengar makin diliputi amarah.Saat ini, pintu mobil terbuka. Jesika turun dari mobil dengan ekspresi panik. "Pak Ardika, cepat masuk ke dalam mobil. Kita pergi ...."Sebelum Jesika bisa menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba muncul kabut wajah hantu berwarna hitam di dalam hutan.Kabut wajah hantu itu melesat dengan cepat. Seiring dengan jaraknya makin mendekati Ardika, kabut hitam yang tadinya berbentuk seperti sebuah bola juga menyebar ke segala arah dengan cepat.Warnanya makin pudar, tetapi cakupan areanya makin luas.Ekspresi Ardika sedikit berubah, dia langsung berseru pada Jesika, "Kembali ke dalam mobil! Cepat tutup pintu mobil!"Saat berbicara, dia langsung menarik napas dalam-dalam. Kemudian, dia segera menggunakan metode Buddha untuk menutup l

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2992 Jarum Ajaib Mempertahankan Nyawa

    Saat ini, ponsel Ardika berbunyi. Ini adalah panggilan telepon dari Jesika yang berada di dalam mobil.Ardika tahu wanita itu mengkhawatirkan situasi di sini. Dia menjawab panggilan telepon tersebut, lalu langsung berkata, "Orang ini adalah seseorang yang kukenal. Dia terlebih dahulu dilumpuhkan, lalu dilempar ke sini. Kamu tetap berada di dalam mobil saja, jangan turun, juga jangan meminta sopir untuk melajukan mobil."Saat ini, Ardika sudah menyadari ada orang yang telah memasang perangkap, ingin menahannya di sini.Selain itu, dalang di balik perangkap ini sudah pasti ada hubungannya dengan mobil Lexus yang membuntuti mereka tadi.Dengan kata lain, kemungkinan besar mereka sudah dikepung.Jadi, dia tidak berani membiarkan sopir membawa Jesika pergi terlebih dahulu.Pertama-tama, sopir itu hanya orang biasa, bukan pengawal profesional, pertahanan mentalnya tidaklah kuat. Hal ini sudah terlihat dari reaksi pertamanya saat menabrak orang tadi.Dalam situasi seperti ini, kalau sopir mel

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2991 Jefandro yang Menyedihkan

    Hanya ada satu jalan untuk kembali ke ibu kota provinsi dari Harven, biasanya mobil yang melintasi jalan itu tidak banyak.Setelah mendapati mobil Lexus di belakang tidak membuntutinya lagi, Ardika memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak.Tiga Belas Jarum Sekte Hantu benar-benar menguras energi. Setelah melakukan akupunktur pada Clara kemarin, energinya terkuras cukup banyak. Hingga sekarang masih belum sepenuhnya pulih."Bam!"Beberapa saat kemudian, tiba-tiba terdengar suara hantaman keras dari arah depan mobil, seolah-olah mobil telah menabrak sesuatu.Sopir di kursi pengemudi depan diutus oleh Rumah Sakit Marim untuk Jesika. Secara naluriah, dia menginjak pedal rem. Saat itu juga, terdengar gesekan ban pada permukaan jalan yang memekakkan telinga. Setelah terguncang dengan kuat sejenak, mobil tersebut pun berhenti di pinggir jalan."Maaf, Nona Jesika. Tadi tiba-tiba ada sesuatu yang terlempar keluar dari arah samping. Aku nggak sempat bereaksi hingga menabraknya ...."Sopir s

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status