Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 3082 Pergi Menemani Mereka ke Alam Baka Sana

Share

Bab 3082 Pergi Menemani Mereka ke Alam Baka Sana

Author: Sarjana
Namun, Luna juga tidak akan memercayai ucapan Casie begitu saja.

Terlebih lagi, kalau benar seperti itu kejadiannya, memangnya kenapa?

Dia juga sudah mendengar kabar burung tentang Jerfis menindas Ardika di ibu kota provinsi. Jerfis bahkan pernah mengirim pembunuh untuk menghabisi Ardika.

Bukankah wajar saja kalau Ardika menuntut sedikit kompensasi?

Setelah mengalami banyak kejadian, Luna juga bukan wanita naif seperti dulu lagi.

Berbaik hati pada musuh, sama saja dengan bertindak kejam pada diri sendiri.

Dia sudah pernah merasakannya berkali-kali.

"Jadi, Nona Casie berencana untuk menggunakan cara baik-baik terlebih dahulu sebelum menggunakan cara kekerasan, begitu?"

Luna berkata dengan tenang, "Kalau aku nggak setuju, Nona Casie berencana untuk langsung menggunakan kekerasan?"

"Baguslah kalau Bu Luna mengerti."

Casie mencibir dan berkata, "Aku ini suka orang yang pandai membaca situasi, juga bukan tipe orang yang sabar, jadi aku sangat membenci orang yang menguji kesabaranku."

"Bu Lu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3089 Masih Ada Orang Lain di Balik Ini

    "Pergerakan Kevo secepat ini?"Luna mengerutkan keningnya, linglung sejenak.Beberapa mitra yang sudah mencapai kesepakatan dengan perusahaannya tiba-tiba membatalkan kerja sama, sudah pasti bermasalah.Tanpa perlu dipikirkan lagi, dia sudah tahu pasti ulah Kevo.Hanya saja, pergerakan pria itu terlalu cepat. Panggilan telepon mereka baru berakhir beberapa menit. Benar-benar tindakan yang cepat.Namun, melalui hal ini Luna menyadari Kevo sangat tidak sederhana.Pria itu kelihatan seperti sedang memainkan permainan anak-anak, meneleponnya dan mengancamnya, tetap sesungguhnya pria itu telah melakukan berbagai persiapan.Selama Luna tidak tunduk, selanjutnya pasti akan ada hal-hal lain lagi yang menantinya.Para tuan muda ini memiliki latar belakang yang tidak biasa, ditambah lagi sudah menerima pendidikan elite sejak kecil.Terlepas dari seberapa biasa bakat orang tersebut, mungkin saja orang itu adalah elite di antara elite di kalangannya.Sesungguhnya, tidak ada seorang pun di antara m

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3088 Mengeluarkan Empat Puluh Triliun untuk Bermain Denganmu

    "Bukankah aku sudah mengatakan semua yang harus kukatakan pada Bu Luna?"Suara tawa Kevo terdengar lembut dan menyeramkan. "Menurutku sebaiknya Bu Luna pertimbangkan baik-baik apa yang kukatakan sebelumnya.""Ibarat lebih banyak teman, lebih banyak peluang. Sebaliknya, lebih banyak musuh, lebih banyak hambatan.""Adapun apakah Bu Luna ingin berteman denganku, atau bermusuhan denganku, itu tergantung pada pilihan Bu Luna.""Aku juga tahu Bu Luna baru bergabung dengan Keluarga Bangsawan Basagita Suraba, fondasimu belum kokoh. Oh, dengar-dengar, dalam waktu dekat Keluarga Bangsawan Basagita Suraba bahkan akan mengirim tokoh penting ke ibu kota provinsi untuk menginspeksi Bu Luna.""Di saat seperti ini, menurutku Bu Luna lebih membutuhkan teman, bukan musuh.""Teman mungkin nggak bisa membantu, tapi kalau musuh, kemungkinan besar akan menimbulkan masalah."Kevo menerima informasi cukup cepat.Luna juga baru menerima pemberitahuan pihak Keluarga Bangsawan Basagita Suraba akan mengirim tetua

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3087 Bayi Raksasa

    Di Grup Hatari Kota Banyuli, jangankan barang kiriman orang yang tidak dikenal, bahkan barang dan dokumen yang dikirim oleh perusahaan mitra pun, pihak penerima paket akan melakukan pemeriksaan tahap awal terlebih dahulu.Kemudian, setelah staf dari kantor presdir memeriksanya, baru akan sampai ke tangan Luna.Namun beberapa orang karyawan yang berada di kantor saat ini, adalah karyawan-karyawan yang baru direkrut setelah Luna datang ke ibu kota provinsi. Mereka belum pernah menerima pelatihan dari departemen keamanan pusat Grup Hatari, itulah sebabnya mereka melakukan kesalahan seperti ini.Hanya saja, juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan mereka.Orang normal tidak akan melakukan hal gila seperti ini, mengirimkan barang seperti ini pada orang lain.Setelah Luna tenang kembali, melihat kaki kelinci tersebut berkedut dari waktu ke waktu karena refleks sarafnya, dia sangat marah.Setelah menarik napas dalam-dalam, dia berkata, "Nggak ada hubungannya dengan kalian. Cepat periksa kamera

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3086 Hadiah Berdarah

    Begitu membicarakan tentang bisnis, Luna langsung melupakan kejadian tidak mengenakkan tadi. Dia berkata, "Tapi yang menjadi penghambat kali ini bukan dari pihak pemerintahan, melainkan dari saingan.""Selain Grup Hatari, Keluarga Darma Kota Sewo juga berniat untuk membeli tanah ini.""Saat di Kota Banyuli, anggota Keluarga Darma sudah menghubungiku. Secara langsung maupun nggak langsung, mereka seperti sudah yakin tanah ini akan jatuh ke tangan mereka, berharap aku bisa berinisiatif untuk menyerah."Dia membatin, 'Keluarga Darma lagi?'Ardika mengerutkan keningnya.Sekarang sepertinya tujuan kedatangan Kevo ke ibu kota provinsi bukan hanya untuk berkomplot dengan orang Negara Jepara untuk menargetkan dirinya dan Jesika.Ya, benar juga. Bisnis Keluarga Darma juga sangat besar.Anggota keluarga mereka sudah mendatangi ibu kota provinsi dengan begitu heboh, bagaimana mungkin hanya demi bekerja untuk orang Negara Jepara?Tujuan utama kedatangan Kevo adalah untuk kepentingan bisnis.Hanya

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3085 Pembalasan Dendam Dimulai

    Begitu mendengar perintah dari Casie, para anak buahnya itu langsung menerjang ke arah Ardika dan Luna pada saat bersamaan.Walaupun orang-orang yang dibawa Jefandro kemari lebih banyak dua kali lipat daripada jumlah mereka, tetapi ukuran postur tubuh antara orang-orang kedua belah pihak sangatlah kontras.Orang-orang di pihak Casie memiliki postur tubuh kekar, terlihat sangat kuat. Sementara itu, para anak buah Jefandro terlihat tidak meyakinkan, bahkan ada beberapa di antaranya yang terlihat lemah, juga tidak tahu apakah bisa menahan satu pukulan."Jefandro, dari mana kamu mengundang aktor-aktor ini? Semuanya kelihatan sangat lemah. Apa kamu nggak malu membawa mereka kemari?" kata Casie sambil tersenyum bangga.Jefandro mencibir. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia langsung melambaikan tangannya dan memberi instruksi. "Serang!""Bam!"Dalam sekejap, pertarungan di antara kedua belah pihak pun dimulai.Merasakan kekhawatiran Luna, Ardika menggenggam tangan istrinya dengan erat dan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3084 Memang Menargetkan Keluarga Hinata

    "Patahkan dulu satu lengan dan satu kaki si Ardika ini, biar dia tahu konsekuensinya menyinggung Keluarga Hinata!"Casie memanfaatkan kesempatan ini untuk bangkit. Sambil menutupi wajahnya, dia berteriak dengan melengking dan tajam."Casie, kamu adalah wanita dengan kedudukan paling rendah di Keluarga Hinata. Memangnya kamu pantas mewakili Keluarga Hinata?"Tepat pada saat beberapa orang pria kekar itu sudah melesat ke hadapan Ardika dan bersiap untuk menyerang, tiba-tiba terdengar suara seseorang yang diliputi dengan nada bicara menyindir dari arah luar."Drap ... drap ... drap ...."Terdengar suara kaki tak teraturan dan tergesa-gesa. Kemudian, sekelompok orang pria bersetelan jas pun berjalan masuk.Jumlah sekelompok orang ini dua kali lipat lebih banyak daripada orang-orang yang dibawa oleh Casie. Dalam sekejap, lautan manusia itu langsung memblokade akses keluar.Melihat sekelompok orang berpakaian hitam yang tiba-tiba muncul ini, ekspresi para anak buah Casie pun berubah drastis.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status