Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 355 KTV Rachada

Share

Bab 355 KTV Rachada

Author: Sarjana
Saat berbicara, Filbert seolah-olah menunjukkan dirinya sangat berbesar hati.

Dia merasa biarpun Ardika benar-benar sudah menduduki posisi wakil presdir dengan mengandalkan relasi, Ardika tetap harus menjalin hubungan baik dengan mereka yang merupakan karyawan lama baru bisa bertahan di perusahaan.

Seorang pecundang seperti Ardika pasti tidak akan melewatkan kesempatan untuk memperluas relasi.

"Oke, kalau begitu aku ikut."

Ardika menganggukkan kepalanya, setuju untuk berpartisipasi dalam acara ulang tahun tersebut. Namun, seulas senyum dingin mengembang di wajahnya.

Tentu saja Filbert tidak akan berbaik hati membantunya memperluas relasinya, pria itu pasti memiliki motif terselubung.

Dia menerima undangan dari Filbert karena mendengar malam ini ada banyak petinggi perusahaan dan karyawan lama Grup Bintang Darma yang akan berpartisipasi dalam acara tersebut.

Grup Bintang Darma baru didirikan kembali, jadi ada banyak karyawan lama yang direkrut kembali.

Di antara orang-orang ini, sebagia
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3316 Nevah

    Mendengar serangkaian ucapan ini, Desi tidak berani berkata-kata lagi. Hanya saja, ekspresinya tampak sangat muram.Handoko tidak bisa menahan diri dan bergumam, "Memangnya karena kalian bilang memecatnya, maka kakakku akan dipecat, begitu? Kakakku menjabat sebagai presdir nggak ditunjuk oleh siapa pun, melainkan diakui oleh semua petinggi perusahaan. Kalau nggak ada kakakku, kalian nggak akan bisa mengelola perusahaan ini ....""Diam kamu!"Lesti menegur dengan marah, "Diakui oleh petinggi perusahaan? Baiklah kalau begitu. Sekarang akan kubuat mereka nggak mengakuinya!""Aku mau lihat kalau aku ingin mencopot Luna dari jabatannya, siapa yang berani bilang nggak!"Saat berbicara, Lesti berkata dengan dingin, "Suruh mereka masuk!"Di saat Luna masih sedikit tidak mengerti maksud Lesti, dia melihat sekelompok petinggi perusahaan Grup Hatari berjalan memasuki bangsal dengan membentuk barisan."Bu Luna!"Setiap orang yang memasuki bangsal, begitu melihat Luna, langsung menyapa Luna dengan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3315 Merebut Kekuasaan dengan Mengintimidasi

    Apa?Bukankah ini sedang membahas masalah Ardika memukul orang? Kenapa topik pembicaraan berubah menjadi mencopot jabatan Luna sebagai presdir perusahaan?Jacky benar-benar tercengang.Desi yang awalnya menundukkan kepalanya, tidak berani bersuara langsung panik bukan main. Dengan ekspresi memucat, dia berseru, "Nenek Lesti, kamu nggak bisa melakukan ini!""Luna yang mengembangkan Grup Hatari, kini bahkan sudah mulai memasuki pasar ibu kota provinsi. Keluarga Bangsawan Basagita Suraba nggak pernah memberikan bantuan apa pun. Bagaimana jabatannya bisa dicopot hanya dengan satu kalimat dan membiarkan Citra yang menjabat sebagai presdir?""Luna sudah bekerja sangat keras demi Grup Hatari. Para petinggi dan karyawan perusahaan bisa menjadi saksinya.""Kalau kamu melakukan ini, hanya akan mengecewakan para karyawan di perusahaan!""Terlebih lagi, Ardika si sialan itu yang memukul orang. Dia adalah tipe orang yang nggak takut pada apa pun, kami sudah nggak bisa mengaturnya sejak lama.""Sela

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3314 Niat Asli Terlihat Jelas

    Lesti memelototi Luna sekeluarga dengan marah, lalu berkata dengan nada bicara tegas, "Apa kalian mendengarkanku?!"Ledakan amarah Lesti ini membuat Jacky dan Desi gugup setengah mati. Sekujur tubuh mereka gemetaran, secara naluriah ingin menyetujui permintaan itu.Sebelum mereka buka suara, Handoko buru-buru berkata, "Nenek Lesti, Kak Ardika nggak pernah memukul orang dengan sembarangan, apalagi Citra memang terus menargetkan keluarga kami lagi dan lagi. Dia masih memendam kebencian terhadap Kak Ardika karena kejadian sebelumnya.""Siapa tahu dia memang sengaja menambah-nambah bumbu, memutarbalikkan fakta?""Nenek Lesti, seharusnya Nenek Lesti menyelidiki ....""Diam kamu!""Bam ...."Sebelum Handoko selesai berbicara, Lesti sudah mengangkat tongkatnya dan memukuli Handoko dengan keras."Dasar bocah nggak tahu sopan santun! Memangnya kamu berhak bicara di sini? Siapa yang mengajarimu?""Kalau kamu berani banyak bicara lagi, akan kupukul kamu sampai mati dengan tongkatku ini!"Handoko

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3313 Nenek Lesti Marah Besar

    "Alhasil, alih-alih menyadari kesalahannya, Ardika malah menggila!""Setelah mematahkan lenganku, dia menginjak wajahku hingga rusak. Dia bilang aku nggak boleh lebih cantik dibandingkan istrinya!""Nenek Lesti, nggak apa-apa kalau wajahku rusak.""Tapi, tindakannya ini sama saja dengan mempermalukan Keluarga Bangsawan Basagita Suraba, sama saja dengan mempermalukan Nenek Lesti!""Nenek Lesti, Nenek Lesti harus menegakkan keadilan untukku, huu ... huu ...."Saat berbicara, Citra mulai menangis lagi.Suara tajam yang memekakkan telinga itu juga makin menyulut amarah orang-orang Keluarga Basagita yang berada di dalam bangsal. Lesti juga makin marah besar.Sementara itu, ekspresi Jacky dan yang lainnya langsung berubah menjadi pucat pasi.Mereka benar-benar tidak menyangka orang yang telah menghajar Citra hingga seperti ini adalah Ardika.Terlebih lagi, Ardika benar-benar memukul Citra dengan keras tanpa berbelas kasihan.Yang lebih penting lagi adalah, didengar dari ucapan Citra, kondisi

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3312 Citra Mengadu

    Di antara semua sorot mata yang tertuju pada mereka, sorot mata senang sekaligus mengejek yang mendominasi. Hal ini membuat jantung Luna sekeluarga berdegap dengan kencang.Setengah jam yang lalu, Jacky menerima panggilan telepon. Dia baru tahu Lesti yang Ardika jebloskan ke penjara dua hari yang lalu sudah dibebaskan.Selain itu, Lesti meminta mereka sekeluarga segera datang ke rumah sakit.Jacky tidak tahu apa yang telah terjadi, dia bahkan sempat mengira Lesti jatuh sakit.Tanpa berani banyak berkomentar lagi, dia bergegas pergi ke rumah sakit bersama Desi, bahkan memanggil Luna yang sedang bekerja di Grup Hatari, bahkan Handoko yang hari ini ada kelas untuk segera pergi ke rumah sakit.Satu keluarga ini sangat kompak, memilih untuk "melupakan" Ardika.Bagaimanapun juga, mereka belum bisa memastikan apakah kali ini Lesti jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit akibat dibuat kesal oleh Ardika.Di saat seperti ini, tentu saja mereka tidak berani membawa Ardika datang, agar tidak menyul

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 3311 Aku Tangani Sendiri

    Ditambah lagi, Aula Hukum berwenang untuk menegakkan hukum dalam internal Organisasi Snakei, merupakan organisasi yang satu tingkatan lebih tinggi daripada cabang Gotawa.Boleh dibilang bahkan berwenang untuk membunuh orang-orang Organisasi Snakei!Belakangan ini, Kirbi sekali ketua Aula Hukum akan datang ke ibu kota provinsi untuk menginspeksi ketua dan wakil ketua baru Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan.Baik Vita maupun Cahdani tidak berani menganggap remeh hal ini, melainkan melakukan persiapan yang matang."Rusel? Kirbi?"Tidak ada gejolak emosi apa pun yang terlihat di wajah Ardika. Dia berkata dengan tenang, "Oke, aku sudah ingat dua nama ini. Cabang Provinsi Denpapan nggak bisa menyentuh dua orang ini, memangnya aku selaku ketua cabang Gotawa juga nggak bisa menyentuh mereka?"Cahdani menangkupkan tangannya dan berkata, "Tentu saja Kak Ardika bisa menyentuh dua orang ini!"Hanya saja, dalam lubuk hatinya dia masih sedikit meragukan ucapan Ardika ini.Walaupun Ardika ada

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status