Share

Bab 735 Menampar Sebanyak Sepuluh Kali Terlebih Dahulu

Musafa dan yang lainnya memelototi Ardika dengan amarah yang meluap-luap.

Saking kesalnya mendengar ucapan Ardika itu, wajah mereka sampai sudah berkedut.

Menghabiskan uang untuk mencetak sia-sia?

Memangnya berapa banyak uang yang perlu dikeluarkan untuk mencetak?!

Ardika si sialan itu jelas-jelas sedang mengejek mereka!

Mereka bergegas datang dari kota asal masing-masing ke Kota Banyuli.

Setelah menghabiskan waktu setengah hari, pada akhirnya mereka tidak memperoleh hasil apa pun.

Tujuan mereka untuk membeli Starindum dan mempermalukan Grup Bintang Darma pun berubah menjadi bahan tertawaan.

"Hardi, berani-beraninya kamu menganggap hak milik orang lain sebagai milikmu dan menjualnya kepada kami! Tunggu saja kamu!"

Musafa menunjuk Hardi dengan amarah yang meluap-luap.

Pria bajingan itu yang telah membuat mereka malu.

"Tuan Musafa, dengarkan penjelasanku dulu. Aku jelas-jelas sudah menundukkan tiga tua bangka itu. Aku akan segera meminta anggota preman untuk memberi mereka pelajaran."

Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status