Share

129. Jenazah Soeparman Diketahui Publik

Arya menatap Cahaya yang rebahan di atas ranjang dengan wajah yang masih pucat dan belum bisa banyak gerak pasca operasi. Ia menghela napas panjang lalu mendekatinya dan duduk di sampingnya.

Arya mengalahkan emosional untuk mengacuhkan istrinya yang semakin sensitif dan selalu salah di pandangannya. Ia menatap Cahaya yang memerhatikannya dengan ekspresi khawatir dan menyesal.

“Terima kasih.”

“Kamu mau ngapain?”

“Aku mau minta maaf karena sudah tidak percaya dan memintamu untuk menemaniku bersama selama beberapa jam. Sedangkan, kamu punya kesibukan lain untuk mempersiapkan semuanya demi kebaikan banyak orang,” ucap Cahaya pelan sembari memegang tangan Arya.

“Tidak apa. Aku tidak ada maksud untuk mengacuhkanmu, tapi mencoba untuk meminimalisir pertengkaran dan pikiran negatif yang dimiliki oleh masing-masing. Aku juga masih mencoba untuk belajar dan mengendalikan emosional ketika apa pun yang terjadi ke depannya.”

“Aku tahu. Kamu masih belajar memahami situasiku pasca operasi dan aku me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status